SULAWESI
TENGAH | Ribuan Paket sembako bantuan untuk korban gempa dan Tsunami Palu, Sigi dan
Donggala Sulawesi Tengah berhasil di salurkan oleh Tim Atjeh Connection
Foundation (ACF) Peduli.
Dari
sejumlah desa yang didatangi tim ACF dalam rangka penyaluran bantuan, sebagian
dari mereka baru pertama menerima bantuan pasca Gempa dan Tsunami yaitu dari
Atjeh Connection Foundation Peduli, seperti di sebagian pengungsi yang ada di
Desa Lende Tovea, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah.
Sebagian
dari mereka mengungsi ke perbukitan, memang, secara kasat mata tidak terlihat
tenda pengungsian mereka karena berada dalam hutan. Oleh sebab itu, tim ACF
mendaki bukit tersebut menelusuri hutan guna menemui para pengungsi dan
menyerahkan langsung kepada penerima. Mirisnya, kebanyakan dari para pengungsi
yang didatangi tim, rumah mereka rubuh dan tidak bisa ditempati lagi.
Sehingga,
saat ditanya kapan akan kembali ke desa masing-masing, kebanyakan dari mereka
tidak tau kapan akan kembali, bukan tidak mau kembali dari pengungsian, akan
tetapi, rumah mereka sudah rubuh dan tidak bisa ditempati lagi.
Untuk
diketahui, perjalanan dari Kota Palu
menuju kecamatan Sirenja atau sering disebut pantai Barat Sulteng,
membutuhkan waktu 6 jam untuk PP menembus Medan berat, disusul jalan yang
rentan longsor membuat perjalanan was-was, namun hal itu bisa ditembus dengan
selamat berkat semangat team yang sangat luar biasa.
Hal
yang sama dialami tim ACF saat menempuh perjalanan 4 jam menuju Desa Bola Papu,
Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi Sulteng, Perjalanan 8 jam PP menuju lokasi
ribuan pengungsi akibat gempa dan Tsunami itu membutuhkan nyali yang kuat,
pasalnya, jalan menuju Kulawi tergolong rusak parah dan tanjakan tinggi,
turunan yang juram, belum lagi luas ruas jalan yang hanya bisa dilalui satu
mobil, karena panggilan hati, membuat misi kemanusiaan ini terjalani dengan
baik.
Sesampai
di lokasi pengungsian, tim ACF disambut dengan baik oleh para pengungsi, malah
salah satu para pengungsi mengapresiasi atas kinerja ACF yang menyalurkan
langsung bantuan ke sejumlah tenda pengungsi.
"
Selama ini, Didrop bantuan dengan heli copter, penyaluran ke kami sedikit, apa
yang kalian lakukan dengan cara menyerahkan langsung bantuan, ini cukup luar
biasa dan sangat membantu kami para pengungsi," ujar salah satu pengungsi
di Bola Papu, Kamis 11 Oktober 2018, malam.
Dari
hasil pendataan kebutuhan oleh tim ACF, secara umum, kebutuhan mendesak para
pengungsi meliputi, beras, ikan kaleng atau telur, selimut dan kebutuhan bayi,
termasuk pembalut wanita.
Tidak
ada Penjarahan
Tim
ACF sudah memasuki hari ke 8 berada di Sulawesi Tengah dalam misi kemanusiaan,
secara umum disambut dengan baik oleh sejumlah pengungsi yang ada.
Bahkan,
penjarahan yang kerap diberitakan terjadi di Kota Palu dan sekitarnya pasca
musibah, tidak pernah terlihat dengan kasat mata tim.
"Alhamdulillah,
sejauh kami menjalankan misi kemanusiaan di Sulteng, belum pernah di Jarah,
aman dan tertib saat kami menyalurkan bantuan" ujar Rico Abdul Kadir salah
satu relawan dari ACF.
Di
samping itu, kerjasama masyarakat dengan tim ACF juga sangat bagus dalam
membantu jalannya proses penyaluran bantuan. Saat ini, lokasi posko ACF dalam
bentuk tenda berada di Desa Loru, Kecamatan Sigi Biro Maru, Kabupaten Sigi.
"Kemanapun
kami menyalurkan bantuan, baik ke Kabupaten Donggala, Sigi dan Palu, selalu
ditemani dan dibantu proses penyaluran bantuan hingga selesai, sehingga tidak
butuh pengamanan dari pihak kepolisian, ini juga salah satu yang cukup luar
biasa," pungkasnya.
Lebih
lanjut, secara keseluruhan, tidak ada kendala yang berarti bagi relawan yang
ingin menyalurkan bantuan di Sulteng, hanya saja, menurut Rico, tergantung cara
pendekatan para relawan dengan para pengungsi dan juga dengan perangkat desa
serta para pemuda desa tempat para pengungsi berada.
"Sejauh
ini, kami dari tim ACF bisa memastikan, kondisi di Sulteng khususnya bagi para
relawan terbilang aman, bahkan masyarakat sendiri sangat antusias dan menyambut
dengan baik setiap adanya relawan yang menghampiri mereka,".
Adapun
Desa yang sudah di salurkan bantuan dari ACF terdiri dari Desa Labean, Tompe,
Ujung Bo, Lende tovea dan Desa Bosa yang berada di Kabupaten Donggala.
Kemudian,
Kelurahan Petobo, Desa Biro Maru, Desa Lolu, Desa Jono oge (Tanah Berlumpur),
Desa Sidera, Desa Loru, Kecamatan Sigi Biro Maru, Sulteng serta Donggala Kodi
dan Palu Barat.
Bagi
masyarakat yang ingin berpartisipasi mendonasikan untuk korban gempa di
Sulteng, Atjeh Connection Foundation
masih membuka kesempatan bagi yang ingin menyumbang, bisa langsung mendatangi
posko yang beralamat di The Paray Cafe, Komplek Permata Mediterania, Pos
Pangumben, Jakarta Barat.
Atjeh
Connection juga membuka rekening donasi untuk rakyat Indonesia yang ingin
mengambil bagian guna membantu masyarakat Sulawesi Tengah, di Rekening Bank
Mandiri, dengan nomor 165.00.17007007 a.n Yayasan Atjeh Connection, dan
konfirmasi donasi di nomor WhatsApp 0852-6005-3813.
Sementara
itu, Founder ACF Amir Faisal Nek Muhammad mengucapkan terimakasih kepada
seluruh para donatur yang telah berdonasi dalam program kegiatan ACF Peduli
yang kini sedang dilaksanakan oleh tim di Sulawesi Tengah.
"Sebuah
kehormatan juga mendapat kepercayaan dari para donatur kepada ACF yang telah
menyumbangkan baik dalam bentuk uang maupun barang, semua ini akan dibalas oleh
Allah SWT," tutup Faisal.
Post a Comment