BANDA
ACEH | Mantan Komplotan GAM Zainuddin alias Din Mamplam, ikut menaggapi rencana
Pemerintah Aceh yang inggin membeli pesawat udara untuk mengontrol Laut dan Hutan Aceh
Zainuddin
kepada awak media, Kamis (21/9/2017) mengatakan, DPRA semestinya tidak perlu mepersoalkan terkait
usulan panjar pembelian pesawat yang dilakukan oleh eksekutif, ini untuk
kemajuan Aceh buat apa di kritik, yang seharusnya di kritik uang komplotan GAM
650 milyar itu dibawa kemana.
“Yang
dilakukan eksekutif tetap terarah, pembelian pesawat itu kan menjadi aset rakyat Aceh
juga nantinya, coba kita berfikir secara objektif mengigat Aceh berbatasan dengan beberapa
negara, seperti Thailand, Malaysia dan Myanmar, yang sangat rawan terjadi penangkapan ikan di laut Aceh”, ujar Zainuddin
Ia
mengatakan, pencurian ikan di perairan Aceh saat ini sangat tinggi dan sering terjadi dikawasan 12 mil laut, ini sangat menyulitkan dalam pengawasan dengan kapal patroli yang ada, dengan adanya pesawat yang akan berpatroli di udara Laut Aceh, tentunya sangat efisien, untuk
mengontrol tingginya tingkat pencurian ikan yang dilakukan kapal-kapal asing
yang telah merugikan Aceh hingga triliunan rupiah setiap tahun
Lanjutnya,
dengan adanya pesawat nantinya, bisa bersinergi dengan progran - program kamla dan angkatan laut yang saat ini masih memiliki keterbatasan dalam menjaga
perairan laut Aceh, patroli dari udara sangat diperlukan untuk membantu kerja
mereka. Saling mengisi itu lebih efektif
“Kita juga bangga,
pesawat-pesawat kita nantinya di piloti oleh putra putri Aceh yang terlatih dan
kita juga dapat menunjukan bahwa Aceh itu hebat dimata dunia. Bila laut kita dijaga maka pendapatan para nelayan juga akan lebih meningkat dan taraf
hidupnyan akan menjadi lebih layak”, ujar Zainuddin mengakhiri
Post a Comment