Rahmadin perajin kursi, tampak sedang
mengecet kursi kayu buatannnya di depan tempat usahanya, Jalan Cut Nyak Dhien, simpang
Rima Ajun Kabupaten Aceh Besar, Jum’at Sore, (01/4/2016).
ACEH BESAR | Salah seorang perajin kursi bambu, Rahmadin, mulai merintis usaha mebel bambu dan kayunya itu semenjak di simpang surabaya, hingga kini telah membuka galeri yang diberinama BANGKU TRIENG di Jalan Cut Nyak Dhien, simpang Rima Ajun Kabupaten Aceh
Besar
Sosok Rahmadin yang tampak ramah dan akrap kepada semua
orang, terlihat ketika wartawan media ini mengunjungi tempat usahanya yang
tergolong telah sukses dalam pengerjaan kursi serta pemasaran hingga keseluruh
Aceh, dalam membuat mebel kursinya itu, ia lebih memilih memakai bahan baku dari
bambu, yang didapat dari daerah Seulimum
dan Lampakuk. Sebab, banyak penduduk setempat yang mempunyai pohon bambu, sedangkan untuk bahan kayu di ambil dari Aceh
Utara dan ada juga sebahagian bahan baku yang berasal dari Banda Aceh
Bermacam kerajinan bisa dibuat dari bahan bambu, kayu dan
rotan di antaranya kursi, meja, lemari, dan lainnya. untuk harga kerajinan ini
bervariasi. Seperti kursi panjang yang terbuat dari bambu dijual seharga Rp.700.000.
sedangkan untuk kursi kayu lebih murah dari harga kursi bambu di jual seharga
Rp. 150.000 sampai RP. 160.000. dan juga tersedia tangga yang terbuat dari kayu, ukuran 2.5 meter dijual dengan harga
Rp.300.000 dan tangga 3 meter dijual seharga Rp.450.000, juga Tirai ukuran 2 meter dijual seharga Rp.280.000 dan ukuran 4 meter dijual
dengan harga Rp.450.000
“kursi ini dipasarkan hampir keseluruh Aceh,
diantaranya ke wilayah Barat, dan wilayah Timur Aceh, dulunya saya membuka
usaha membuat kursi di simpang surabaya, setelah habis sewa, kami pindah kemari
(Ajun red), kita memasarkan kursi ini menggunakan becak barang, hingga
ke pelosok Desa-Desa yang ada di daerah seperti Lamno dan Calang” ungkapnya
Produk kerajinan bambu kursinya itu mulai banyak
dikenal orang, karena hasil kerajinannya itu sangat berkualitas, dan kualitasnya juga
tahan lama.
“Omset pendapatan dari
usaha penjualan kursi perbulannya mencapai 2 Juta hingga 2.5 Juta, itu pendapatan
kalau sedang sepi, kalau lagi ramai ya Alhamdulillah lumayanlah,” ungkap Rahmadin
Ia menuturkan,
membuat kerajinan bambu membutuhkan ketelatenan.Semula bahan baku bambu
dibersihkan dan digosok agar kulitnya halus. Kemudian, bambu dipotong menjadi
ukuran–ukuran tertentu sesuai model bentuk yang di ingginkan. setelah itu, potongan
bambu itu dirangkai hingga menjadi bentuk yang kita ingginkan. Apakah membuat kursi
atau meja dan sebagainya, setelah selesai baru dihaluskan lagi dan diberi
pewarna agar mengkilat, serta menarik pandangan mata
Rahmadin menuturkan, sebenarnya usaha kerajinan bambu
prospeknya cukup bagus. hanya saja, kata dia, para perajin terkendala dengan
modal untuk memperbesar skala usaha dan juga jaringan pemasaran yang jangkauannya
masih sangat lemah
Post a Comment