BANDA ACEH | Puluhan
pemuda yang mengatas namakan diri dari Gerakan Muda Aceh (GeMA) mendeklarasikan
diri mendukung dan siap bekerja menjemput kemenangan pasangan calon Presiden
dan wakil Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo- Prof. Dr. K. H.
Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019 mendatang.
GeMA
bukan tak ada alasan mendukung Jokowi memimpin Indonesia yang kedua kalinya,
Sekjend GeMA Munawir S.IP mengatakan, pihaknya mendukung kembali Presiden
Jokowi lantaran telah memilih Ulama (Ketua MUI Pusat) sebagai wakilnya, yaitu
Kyai Haji Ma’ruf Amin
"Pak
Jokowi adalah satu-satunya presiden yang sangat sering mengunjungi Aceh, dalam
waktu dekat beliau juga bakal kembali ke Aceh untuk meresmikan pembangunan
Jalan TOL Aceh serta Masjid At Taqarrub di Pidie Jaya," ujarnya saat
pembacaan Deklarasi dukungan di salah satu warung kopi di kawasan Lampineng,
Banda Aceh, Rabu pekan lalu.
Kemudian,
yang membuat para anak muda ini kembali semangat memenangkan mantan Gubernur
DKI Jakarta ini adalah, guna menuntaskan pembangunan berbagai proyek nasional
di Aceh.
"Jokowi
telah membangun Indonesia di berbagai daerah, mulai dari Aceh sampai Papua.
Menurut kami, khususnya di Aceh, di periode pertama Jokowi, beliau mampu
menempatkan Aceh sebagai salah satu provinsi istimewa, ada tujuh proyek besar
nasional yang sedang berjalan di Aceh, seperti Bendungan Raksasa Krueng
Keureuto, Bendungan Tiro, Bendungan Rukoh, dan Lhokguci, selanjutnya Jalan TOL
Lintas Sumatera yang akan segera di ground breaking oleh Pak Jokowi di Aceh,
serta menghidupkan kembali Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun," sambung
lulusan UIN Ar-Raniry Banda Aceh ini.
Saat
disinggung menyangkut perolehan suara Jokowi dalam Pilpres 2014 lalu di Aceh
menuai kekalahan, Munawir menanggapi santai. Menurut lulusan Ilmu Politik ini,
ia yakin kedepan di Aceh Jokowi bersama Ma'ruf Amin akan tuai kemenangan besar
di Aceh.
"Belum
lagi kita melihat jumlah suara yang ada di Pulau Jawa, Jokowi pemilik suara
terbanyak," pungkasnya.
Bukan
tak mungkin, Indonesia akan berkembang pesat saat ditangan Jokowi, terutama
dari sektor ekonomi, terbukti, saat ini ekonomi Indonesia kian membaik sebagaimana
data statistik GDP (PDB) dalam sebuah situs statisticstimes.com yang kemudian
di proyeksi kembali data tersebut oleh
Dana Moneter Internasional (IMF) outlook April 2018 untuk tahun 2018 dan 2023.
Pada
2018, sepuluh negara teratas secara nominal adalah: Amerika Serikat, China,
Jepang, Jerman, Inggris, Prancis, India, Italia, Brasil, dan Kanada.
Sedangkan
dalam keseimbangan kemampuan berbelanja, Indonesia masuk dalam 10 negara, yang
didalamnya, Amerika Serikat, India, Jepang, Jerman, Cina, Rusia, Indonesia,
Brasil, Inggris, dan Prancis, paparnya.
Dalam
kesempatan yang sama juga, Munawir merincikan jumlah perolehan suara secara
nasional yang jauh lebih unggul jokowi dengan rivalnya kala itu dalam Pilpres
2014 lalu.
Suara
Pak Jokowi secara Nasional dalam Pilpres
2014 lalu, Jokowi-Jusuf Kalla mendapat 70.9 juta suara (53,15 %),
Prabowo-Hatta
saat itu hanya bisa meraup suara sebanyak 62,5 juta suara (48,85 %).
Khusus
di Aceh, Jokowi-JK peroleh 913.309 pemilih (45,61 %) dan Prabowo- Hatta
1.089.290 suara (54,39 %), hanya selisih sedikit saja.
Secara
nasional, ini perbedaan perolehan suara yang cukup signifikan, inilah kewajiban
kami GeMA Aceh bersama relawan lainnya yang ada di seluruh Indonesia untuk mempertahankan perolehan
suara, tetapi bagi kami wajib menambah suara, bukan hanya mempertahankan suara
yang sudah ada", demikian Munawir.
Post a Comment