![]() |
Bupati
Aceh Tamiang H Hamdan Sati menyerahkan cenderamata kepada Stuart Weston
Pimpinan USAID PRIORITAS Indonesia
|
Dengan
berakhirnya program ini, bupati berharap dinas pendidikan dapat terus
memberdayakan fasilitator daerah (fasda) yang terampil untuk terus melatih
guru, “Fasda merupakan aset daerah untuk terus melatih guru dan meningkatkan
mutu pendidikan, oleh karena itu mereka harus diberi ruang untuk terus
berkarya, melatih dan mendampingi guru,” ujar bupati.
Kegiatan
yang dihadiri oleh pimpinan USAID PRIORITAS di Indonesia, Stuart Weston, turut
menampilkan demo media pembelajaran yang dilakukan oleh siswa SDN Benua Raja
dengan menampilkan pembelajaran Matematika penghitungan bilangan bulat
menggunakan permainan Ular Tangga. Untuk jenjang SMP/MTs menampilkan SMPN 4
Percontohan mendemokan perjumlahan dan pengguarangan menggunakan tutup botol
serta MTsN 2 Seuruway mendemokan sistem organ ginjal menggunakan media
sederhana.
Stuart
Weston, Chief of Party (CoP) USAID PRIORITAS
mengatakan, kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang sudah berjalan sangat
baik. “Dari hasil evaluasi dan praktik baik yang dikembangkan di sekolah mitra
membuktikan kemajuan dalam program ini dan kami sangat berharap program ini
dapat terus dilanjutkan sekolah mitra, umumnya di sekolah lainnya di Aceh
Tamiang,” kata Stuart.
Aceh Tamiang telah memiliki 40 fasda
(fasilitator daerah) bidang pembelajaran dan manajemen sekolah SD/MI dan
SMP/MTs serta Fasda Buku Bacaan Berjenjang untuk membaca kelas awal SD/MI.
Sebanyak
25 sekolah yang menjadi mitra USAID PRIORITAS, sudah dilatih 383 orang
guru/kepsek dan komite dengan pendekatan Praktis, partisipatif,
menggunakan banyak video, praktik mengajar, dan pendampingan. Selain itu USAID
telah menghibahkan 3.450 buku untuk meningkatkan budaya baca di sekolah
mitranya dan menambah hibah 6.150 Buku Bacaan Berjenjang (B3) kepada 82 SD/MI
untuk keterampilan membaca dan pemahaman bacaan pada kelas awal SD/MI.
Dalam pertemuan ini diungkapkan
tantangan dan peluang bagi kemajuan pendidikan di Aceh Tamiang, diantaranya
Fasda yang selalu diberdayakan untuk melatih dan mendampingi sekolah/madrasah,
terutama untuk tetap berkomitmen melaksanakan praktik yang baik.
Pemilihan
sekolah “praktik yang baik”, siap untuk berbagi pengalaman mereka, dan Forum
KKG/MGMP yang telah berjalan dengan baik sebagai ajang bagi guru pembelajar
untuk saling belajar. Budaya membaca terus ditumbuh berkembangkan seiring
dengan meningkatnya kemampuan siswa memahami bacaan, “Kita harus terus tumbuh
kembangkan budaya baca dan melanjutkan program ini terutama Buku Bacaan
Berjenjang di sekolah dasar agar anak-anak kita menjadi insan yang handal
dikemudian hari,” tekad Ikhwanuddin, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh
Tamiang, saat menutup kegiatan.***
Post a Comment