Back to top
Selamat datang di Media Online Aceh News
||==> MARI KITA DOAKAN SAUDARA KITA ATAS MUSIBAH TSUNAMI PADA TANGGAL 26 DESEMBER 2004 >==||

Anggaran Program USAID PRIORITAS $88.2 Juta

Monday, 22 May 2017 0 Komentar

Diskusi hasil evaluasi akhir program USAID PRIORITAS di Jakarta.
JAKARTA | Setelah berjalan selama lima tahun, mulai dari 2012 hingga 2017, Program USAID PRIORITAS yang didanai USAID dengan nilai $88.2 juta untuk meningkatkan akses pendidikan dasar yang berkualitas di Indonesia, kini kegiatan yang ada di daerah resmi berakhir.

Program USAID PRIORITAS yang dimulai sejak 3 Oktober 2012 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bersama Duta Besar Amerika, pada Mei 2017 ini, semua program dan kegiatan USAID PRIORITAS yang ada di sembilan Provinsi yakni Aceh, Sumatra Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Papua, dan Papua Barat, serta 93 Kabupaten/Kota, dan juga 48 lembaga pendidikan serta tenaga kependidikan (LPTK), resmi berakhir.

Program USAID PRIORITAS telah melatih 232.600 tenaga pendidik dan kependidikan, yang telah memberi manfaat besar kepada 34.700 sekolah dan lebih dari 8,9 juta siswa di Indonesia.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada USAID yang telah membantu meningkatkan akses pendidikan dasar yang berkualitas di Indonesia. Praktik-praktik yang baik dalam pembelajaran, manajemen, dan budaya baca di sekolah-sekolah mitra harus terus dilanjutkan dan menjadi contoh bagi sekolah lainnya”, ujar Hamid Muhammad, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menegah Kemdikbud, pada acara diskusi akhir dan evaluasi program USAID PRIORITAS, di Jakarta, Jumat (19/5/2017).

Menurut Hamid, perubahan utama yang dilihatnya adalah pada kreativitas siswa. Anak-anak dari sekolah dan madrasah mitra USAID PRIORITAS yang berani tampil mempresentasikan apa yang dipelajarinya di kelas. Hamid juga terkesan dengan program penataan guru yang dikerjakan bersama dengan Kabupaten/Kota. “Banyak dari pemerintah daerah mitra USAID PRIORITAS yang telah menganggarkan APBD nya dimasukkan dalam Renstra dan Renja untuk melanjutkan program-program yang sudah dirintis USAID PRIORITAS”.

Sementara Kamaruddin Amin, Dirjen Pendidikan Islam, Kemenag mengatakan, USAID PRIORITAS telah membawa perubahan yang fundamental dalam pembelajaran aktif, manajemen, dan budaya baca di madrasah, termasuk dalam merintis reformasi LPTK. “Komitmen kami adalah bagaimana program yang sudah berjalan dan baik ini menjadi best practice di beberapa madrasah untuk kita kembangkan ke madrasah-madrasah dan LPTK lainnya. Reformasi LPTK juga sudah kita mulai khususnya di Fakultas Tarbiyah,” tukasnya.

Perwakilan dari Kemenristekdikti, Hendra Suryanto mengatakan, USAID PRIORITAS telah menyiapkan sekolah LAB yang dipakai oleh LPTK untuk praktik guru pra jabatan dengan lebih baik. “Program di LPTK mitra dapat menjadi contoh yang baik untuk diterapkan LPTK lainnya,” katanya.

Lanjutnya, Selama ini USAID PRIORITAS bekerja sama dengan LPTK untuk melatih para dosen dalam meningkatkan kualitas perkuliahan,workshop Pendidikan Profesi Guru (PPG), Program Praktik Lapangan (PPL), dan memfasilitasi kolaborasi dosen dan guru dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas.

Dalam diskusi akhir tersebut, Kemendikbud, Kemenag, dan Kemenristekdikti memberikan modul-modul pelatihan, seperti video-video pembelajaran dan pelatihan USAID PRIORITAS agar dapat terus dimanfaatkan oleh para guru, kepala sekolah, dan dosen dalam meningkatkan kualitas kemampuannya dalam mengajar. Modul dan video tersebut selama ini digunakan para fasilitator untuk melatih guru, kepala sekolah, pengawas, komite sekolah, dan dosen. Isinya terkait dengan pembelajaran aktif dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, IPA, IPS, matematika, literasi kelas awal dan bahasa Inggris, manajemen berbasis sekolah, dan budaya baca, yang dapat di akses melalui tautan: http://prioritaspendidikan.org/id/media/view/file/cat/paket-pelatihan

Tautan ini juga memuat buku-buku praktik yang baik dalam pembelajaran, manajemen sekolah, budaya baca, perkuliahan di LPTK, dan tatakelola guru, yang ditulis oleh para guru, kepala sekolah, pengawas, staf Pemkab/Kota, dan dosen setelah menerapkan program yang didapatkan dari USAID PRIORITAS.

Kegiatan evaluasi akhir program USAID PRIORITAS tersebut dihadiri perwakilan Kemenko PMK, Kemdikbud, Kemenag, dan Kemristekdikti, serta perwakilan lembaga donor, seperti USAID, World Bank, dan Unicef.
Share this article :

Post a Comment

 
Copyright © 2017. Aceh News - All Rights Reserved

Distributed By Aceh News | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile JOIN AS WWW.ACEH NEWS.COM PLEASE CONTACT : 08126943363

Proudly powered by Aceh News