REDELONG | Program
Buku Bacaan Berjenjang (B3) terus melakukan praktik, baik di sekolah atau pun
madrasah yang ada di Bener Meriah. Setidaknya sudah 384 guru kelas awal dan
kepala sekolah pada 13 gugus atau 96 SD/MI di kabupaten tersebut telah merasakan
manfaat B3 untuk meningkatkan minat baca siswa di sekolah mereka. “Di Bener
Meriah, masih tersisa 16 SD/MI atau 2 gugus lagi yang segera akan mendapatkan
pelatihan pemanfaatan B3 yang telah dihibahkan oleh USAID”, kata Imran Ali,
pelaksana program B3 di Bener Meriah.
Ia juga menjelaskan,
buku bacaan berjenjang B3 menjadi alat bantu yang efektif untuk digunakan oleh
guru dalam membimbing kelompok siswa sesuai dengan tingkat kemampuan membaca di
kelas awal. Program untuk
keterampilan membaca itu mendapat perhatian khusus Bupati Bener Meriah, Rusli M
Saleh yang beberapa hari lalu menyempatkan diri untuk mengunjungi pelatihan B3
di SDN Buntul Kemumu di Kecamatan Permata. Selasa (11/10/2016)
Pada kesempatan
tersebut, Bupati mengharapkan para guru mampu menulis sebuah gambaran, kemudian
menyusun gambaran menjadi satu kata, selanjutnya menjadi satu kalimat, sehingga
siswa mampu memahami dan merangkumnya.
“Saya juga
berharap dapat terjadi perubahan yang lebih baik dengan lahirnya
inovasi-inovasi baru yang kreatif dari para guru,” kata Rusli.
Hal senada juga disampaikan kasi Kurikulum
Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Bener Meriah, Johari SPd, ingatkan peserta B3
yang telah dilatih oleh USAID PRIORITAS untuk dapat memanfaatkan hasil
pelatihan yang diikuti, sehingga dapat dengan mudah mengarahkan siswa belajar
membaca bersama, membaca terbimbing dan mandiri, serta memotivasi siswa dalam
belajar.
Post a Comment