dr Syahriar SPJK, yang juga dokter spesialis Psikiatri di Rumh Sakit Jiwa Aceh, ikut duduk bersama wartawan menyaksikan penampilan Rapai Geleng, pada acara peresmian gedung rawat jalan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh, Sabtu (15/10/2016)
Direktur RSJ Aceh dr. Amren Rahim, Mkes, saat diwawancarai wartawan usai peresmian Gedung Rawat Jalan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh, Sabtu (15/10/2016)
Peresmian gedung rawat jalan BLUD RSJ Aceh
dengan ditanda tangani prasasti oleh Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah dan
selanjutnya dilakukan pengguntinggan pita untuk masuk kedalam gedung baru
tersebut bersama para undangan yang hadir
Hadir pada
kesempatan tersebut, Sekretraris Daerah Aceh, Drs. H.
Dermawan. MM, Ketua Komisi VI DPRA, T. Iskandar Daod,
SE. MSi Ak, serta para pejabat dan mantan pejabat Pemerintah Aceh
Direktur RSJ Aceh dr. Amren Rahim, Mkes, saat ditanyai wartawan mengenai gedung Rawat Jalan BLUD RSJA tersebut mengatakan, gedung baru ini berlantai tiga dan memiliki 37 ruangan, menghabiskan anggaran hampir 26 Milyar dari 2 tahun anggaran yang bersumber dari APBA
“Gedung ini
di bangun dari nol yang sebelumnya kecil hanya 2 lantai, dan juga sudah mulai
tenggelam terkena Tsunami”, ujarnya
Lanjut Amren, di
lantai dasar kita Full kan untuk Poli klinik Psikiatri (kesehatan jiwa),
kemudian dilantai dua untuk pelayanan Sub spesialis dan juga pemerisaan
menggunakan alat-alat kesehatan, sedangkan di lantai tiga digunakan untuk
pendidikan spesialis dan juga untuk proskap dokter-dokter muda
“kita juga
sudah punya alat canggih namanya rTMS (repetitive Transcranial
Magbatic Stimulation) itu bisa memperkirakan apakah orang tersebut
berbakat stroke apa tidak, dan juga ada alat Pritmen dengan sudah diresmikannya
gedung baru ini alat tersebut akan segera berfungsi dan kita fungsikan”, kata
Amren
Pasca tsunsmi 26 Desember 2004 gedung tersebut
pernah renovasi oleh Badan Rehabilitasi dan Rekontruksi (BRR) dan pada
bulan Juli 2008 direkonstruksi oleh Palang Merah Norwegia
"Dulunya bagunan tersebut di bagun oleh
Norwegia. Semoga nantinya Gedung serta pelayanan yang ada di rumah sakit
jiwa ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakt kita dengan sebaik-baiknya, yang
tadinya harus kemedan jangan lagi kemedan, yang tadinya kepenang jangan lagi
kepenang, cukup disini saja”, tutup Amren seraya berharap
Post a Comment