Ketua KNPI Aceh Besar Khalid Wardana menyerahkan cendera mata kepada
Presiden MBM Datuk Muammar Ghadafi Jamal bin Jamaluddin di Gedung MBM Bangi
Kuala Lumpur, Sabtu (15/10/2016) Malam
BANDA ACEH | Dalam rangka kunjungan
persahabatan muhibbah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Aceh
Besar ke beberapa negara ASEAN mengadakan silaturrahmi dan diskusi dengan
Majlis Belia Malaysia (MBM) di Gedung MBM Bangi Kuala Lumpur dan langsung
diterima Presiden MBM Datuk Muammar Ghadafi Jamal bin Jamaluddin di dampingi
Sekjen MBM Ahmad Saparuddin bin Yusup, Sabtu (15/10/2016).
Humas KNPI Aceh Besar Mariadi ST, kepada media ini mengatakan
pertemuan yang diikuti oleh 20 orang yang dipimpin Ketua KNPI Aceh Besar H Khalid
Wardana SAg turut di hadiri Ketua KNPI Aceh Jamaluddin ST dan Badan Perwakilan
KNPI di Malaysia Tengku Adnan.
Dalam forum ini di jajaki berbagai peluang kerja
sama antara kedua induk organisasi kepemudaan ini terutama dalam rangka
meningkatkan peran pemuda dalam berbagai sektor pembangunan antara pemuda
serumpun. "Kedua pihak sangat antusias untuk membentuk pemuda yang mandiri
dan berkepribadian,".
Di samping bertemu presiden MBM, delegasi KNPI Aceh Besar juga
melakukan silaturrahmi Duta Besar Indonesia dan berkuasa penuh untuk Kerajaan
Malaysia Marsekal TNI (Purn) Herman Prayitno dan sejumlah atase serta stafnya
di Wisma Duta KBRI Kuala Lumpur.
Pertemuan yang berlangsung penuh kekeluargaan di isi dengan
diskusi dan penyampaian berbagai informasi dan harapan dari kedua belah pihak.
KNPI meminta kepada Dubes untuk mengintensifkan promosi wisata syariah ke Aceh
dan memamfaatkan berbagai potensi yang ada di Aceh, khususnya Aceh Besar.
"Pihak Kedubes menyambut baik dan mengapresiasikan harapan KNPI Aceh Besar
dan berjanji untuk terus mempromosikan Aceh kepada masyarakat Malaysia,"
tutur Khalid Wardana.
Sementara Dubes RI menekankan pentingnya keseriusan generasi muda
dalam menjawab tantangan global terutama harus terwujud SDM yang tangguh dan
siap bersaing dengan negara lain. Dubes mencontohkan beberapa negara yang tidak
punya sumber daya alam justru bisa menjadi negara maju karena faktor kesiapan
SDM seperti Jepang, Korea dan Singapura.
Pada malamnya delegasi KNPI Aceh Besar mendapat undangan pertemuan
dengan Majelis Belia Selangor (MBS) di Shah Alam, Negara Bagian Selangor dan
langsung di sambut Presiden MBS Datok Sri DR Irmohizam bin Ibrahim. Pertemuan
yang berlangsung penuh kekeluargaan menyepati pentingnya hubungan kedua
organisasi secara lebih erat.
Bahkan
MBS telah menjadwalkan kunjungan balasan ke Aceh pada Desember mendatang. Dalam
forum ini ketua KNPI Aceh H Jamaluddin dan ketua KNPI Aceh Besar H Khalid
Wardana menawarkan promosi wisata spiritual untuk pernikahan di Masjid Raya
Baiturrahman. "Bagi pemuda-pemudi Selangor yang hendak menikah dapat
melangsungkan di masjid raya dan akan di fasilitasi KNPI," pungkas Jamaluddin.
Post a Comment