Add caption |
BANDA ACEH |
Sebanyak 27 judul buku antologi puisi
penyair dari sejumlah negara akan diluncurkan pada acara malam Pembukaan Temu Penyair Internasional 8 Negara (TP8N) Jum'at 15 Juli 2016 Malam di Anjong Mon Mata
Banda Aceh.
Salah
satu agenda dari Temu
Penyair 8 Negara yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh
berkerjasama dengan Lapena (Intitute Culture & Society) Aceh, pada Tanggal 15-18 Juli 2016
yaitu
launching buku puisi.
Menurut
Koordinator Acara, Helmi Hass, melalui pers rilis yang dikirim ke E_mail Aceh News, Sabtu (2/7/2016) mengatakan,
buku puisi penyair dari luar Indonesia yang sudah siap diluncurkan dari
Malaysia antologi puisi Prof Siti Zainon
Ismail, dua judul buku (Puisi Putih Sang Kekasih dan Surat dari Awan) serta
Rosmiaty Shaari (Daun Nan Bercinta).
Dari
Singapura, antologi puisi Anie Din
(Bahtera Besar Siapa Punya) dan Korea Selatan, buku Prof Yang Seung Yoon
(Spirit Budaya Korea). “Ke 4 (Empat) penyair luar ini
sudah lama mendaftar diri untuk diluncurkan bukunya dalam pertemuan
penyair 8 negara di Aceh ,” kata Helmi
Hass yang juga Direktur Eksekutif Lapena.
Sedangkan
dari Indonesia , sebut Helmi, buku yang siap diluncurkan antologi puisi Maman S
Mahayana (Jejak Seol), Mahwi Air Tawar (Taneyan), Ahmadun Yosi Herfanda (Dari Negeri Daun
Gugur), Isbedy Stiawan ZS (Melipat Petang ke dalam Kain Ibu).
Fakhrunnas
Jabar (Air Mata Musim Gugur), Ramayani Riance (Behrouz dan Pertunjukan Hujan).
Dino Umahuk (Laut Maluku Lekuk Tubuhku), Arsyad Indradi (Puisi 1500 Haiku),
Ibnu Mahyudi, dua buku (Dari Negeri
Ironi dan Setengah Perjalanan), Ika Mustika (Mustika 40 Puisi), Kunni
Masrohanti (Perempuan Ibu), Sastri Bakri (Kebenaran Tanpa Rasa Takut) dan Rudi
Fofid Dkk (Mata Ombak)
Sementara
buku penyair Aceh, tambah Helmi, masing-masing antologi puisi D Kemalawati
(Bayang Ibu), LK Ara (Kau Pergi), Fikar W Eda (Sepiring Mie Aceh, Secangkir
Kopi Gayo, Bertalam Giok Nagan), Rosni Idham (Nyanyian Sukma).
Antologi
puisi Salman S Yoga (White Orchids Gayo Soil),
Larasati Sahara (Hujan di Atas Kertas), Mahdi Idris (Kidung Setangkai
Sunyi) dan Teuku Ahmad Dadek Dkk (Jejak Jati Diri).
Menurut
Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Drs Reza Pahlevi, M.Si, acara
Launching 27 judul buku antologi puisi
ini, diperkirakan yang pertama di Indonesia bahkan di Asia. “Mudah-mudahan peluncuran buku puisi 27 penyair di Temu Penyair 8 Negara ini,
menjadi cacatan sejarah bagi Aceh dan Nusantara ,”katanya.
Post a Comment