Siswa membaca buku bacaan
berjenjang dalam acara serah terima 8
juta buku bacaan berjenjang di Tangsel, Banten, 24 Mei 2016
Buku bacaan berjenjang adalah
buku yang digunakan guru sebagai alat bantu belajar untuk membimbing kelompok
siswa sesuai tingkat kemampuan membaca dalam pembelajaran membaca di kelas awal
di SD dan MI, terutama untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menumbuhkan
minat baca siswa. USAID melalui program PRIORITAS menghibahkan lebih dari 8
juta buku bacaan berjenjang ke 13.000 sekolah dan madrasah mitra dan nonmitra
yang tersebar di sembilan provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Banten, Jawa
Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Papua, dan Papua Barat.
“Buku ini akan membantu siswa
meningkatkan kemampuan membaca dan meningkatkan kenikmatan membaca. Semakin
bagus kemampuan membaca seorang siswa, semakin baik kemampuan belajar mereka,”
kata Wakil Dubes AS itu lagi.
Direktur Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah Kemendikbud, Hamid Muhammad, mengatakan, pemberian buku-buku
ini sangat membantu pendidikan di Indonesia. Dia mengharapkan buku-buku
tersebut dapat benar-benar dimanfaatkan.
"Tujuannya adalah
bagaimana semua penduduk termasuk anak-anak di sekolah gemar membaca, gemar
menulis, dan literet. Literet adalah bisa mengakses informasi, memahami
informasi yang dia akses, dan bisa menggunakan informasi tersebut untuk hal-hal
yang berguna," katanya di sela-sela acara.
"Program Prioritas adalah bagian dari kemitraan antara Indonesia dengan Amerika agar bagaimana masyarakat gemar membaca dan siswa kita juga gemar membaca. Sumbangan 8 juta buku sangat berarti meski belum cukup karena kurang lebih kita ada 54 juta siswa," ungkap Hamid.
"Program Prioritas adalah bagian dari kemitraan antara Indonesia dengan Amerika agar bagaimana masyarakat gemar membaca dan siswa kita juga gemar membaca. Sumbangan 8 juta buku sangat berarti meski belum cukup karena kurang lebih kita ada 54 juta siswa," ungkap Hamid.
Setengah Juta Buku untuk Aceh
Untuk Provinsi Aceh, bulan
lalu secara simbolis USAID PRIORITAS menyerahkan secara simbolis hibah Buku
Bacaan Berjenjang (B3) kepada Gubernur Aceh didampingi Kepala Dinas Pendidikan
dan Kakanwil Kementerian Agama Aceh. Buku sebanyak 516.467 eks tersebut akan
didistribusikan kepada 829 SD/MI di 9 kabupaten mitra USAID Prioritas. Untuk
pemanfaatannya akan dilakukan pelatihan kepada guru kelas awal di seluruh
sekolah yang memperoleh hibah tersebut sehingga diharapkan siswa terampil
membaca. Setiap sekolah akan mendapatkan 628 buah buku yang terdiri dari 75
judul buku bacaan termasuk 8 buku besar dan 6 buku panduan guru dan lembar
kerja siswa.
Sekilas Buku Bacaan Berjenjang
Buku bacaan berjenjang yang
akan diberikan USAID ke sekolah dan madrasah dikembangkan oleh Yayasan Literasi
Anak Indonesia. Buku ini dibagi enam tingkatan atau jenjang kesulitan, mulai
dari yang sederhana untuk anak yang baru belajar membaca, sampai yang tingkat
kesulitannya semakin tinggi untuk anak yang sudah lancar membaca. Masing-masing
jenjang ditandai warna sampul buku yang berbeda. Misalnya, pada jenjang yang
paling rendah (buku berwarna merah) hanya ada satu kalimat yang terdiri dari
beberapa kata di setiap halaman, dan ada pengulangan struktur kalimat untuk
memudahkan anak mempelajari dan memahami isi buku.
Buku bacaan berjenjang
diharapkan dapat digunakan untuk membantu anak mengembangkan keterampilan
membaca. Anak yang baru belajar membaca diberi buku yang tingkat kesulitannya
rendah, sedangkan yang sudah lebih lancar membaca dapat membaca buku yang
tingkat kesulitannya lebih tinggi. Buku ini dirancang untuk digunakan oleh guru
dalam berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan anak baik dalam
membaca kata dan kalimat, maupun memahami isi bacaan.
Sebelum buku-buku tersebut
dibagikan ke sekolah dan madrasah, guru-guru kelas awal penerima buku akan
dilatih strategi meningkatkan keterampilan dan minat membaca anak dengan
memanfaatkan buku bacaan berjenjang tersebut.
Post a Comment