LHOKSUKON | Diperlukan surat edaran
bersama dari kantor kementrian Agama dan Disdikpora Aceh Utara untuk memperkuat
revitalisasi KKG (Kelompok Kerga Guru untuk SD/MI) dan MGMP (Musyawarah Guru
Mata Pelajaran untuk jenjang SMP/MTs) sebagai wahana pengembangan guru, hal itu
disampaikan oleh kakan Kemenag Aceh Utara Drs.H Zulkifli Idris, MPd pada
sambutan rapat koordinasi dan evaluasi program USAID PRIORITAS Kabupaten Aceh
Utara di Harun Square Hotel Lhokseumawe pada Selasa, (21/6/2016).
Disdikpora dan
Kankemenag Aceh Utara mengevaluasi kemajuan pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar sebanyak 24 (dua puluh empat) sekolah mitra USAID Prioritas di Aceh
Utara, Dua puluh empat sekolah tersebut sejak Tahun 2013 lalu dibina dan
didampingi oleh USAID Prioritas Aceh dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan secara keseluruhan.
Ke 24 (dua puluh empat)
sekolah yang di evaluasi tersebut tersebar di Kecamatan Seunuddon dan Tanah
Jambo Aye mulai Jenjang SMP/MTsN dan SD/MI.
Dalam pertemuan
stakeholder Meeting itu turut hadir Kakan Kemenag Aceh Utara, Drs. Zulkifli
Idris, MPd, Kasie Mapenda Drs. Munzir, MPd, Drs. Ilyas MPd, sekretaris
Disdikpora, Mawardi, SPd Kabid Dikdas dan para kepala sekolah Binaan USAID
Prioritas.
Sedangkan dari USAID
PRIORITAS Teuku Meldi selaku Komunikasi Spesialis USAID PRIORITAS Aceh
mengatakan, pertemuan ini untuk melihat secara keseluruhan perubahan dan
kemajuan tingkat sekolah mitra terkait peningkatan dalam pembelajaran dan
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), hal ini sangat penting mengingat sudah 3 (tiga)
tahun didampingi dan tersisa hanya setahun lagi.
Dalam pertemuan tersebut
masing-masing kepala sekolah memaparkan kemajuan yang dicapai dan kendala yang
dihadapi dalam menjalankan program kerja sama itu.
Sekretaris Dinas
Pendidikan dan Olah Raga Aceh Utara juga mehimbau kepada setiap kepala sekolah
Binaan USAID PRIORITAS untuk lebih meningkatkan perannya sebagai kepala
sekolah, dikatakannya pengembangan guru itu sangat penting, USAID PRIORITAS
sudah sangat banyak melatih guru dan jika supervisi dan dukungan kepala sekolah
tidak ada itu sama sekali akan nihil Kata sekdis.
Kapala Kantor kemenag
Aceh Utara juga mengatakan, berbicara pendidikan jangan selalu terjebak dengan
permasalahan klasik yaitu tentang fisik dan anggaran tapi tentang mutu dan
pengembangan pembelajaran harus lebih dominan.
“Waktu kerja sama yang
tersisa setahun lagi kita harapkan dapat dimanfaatkan lebih maksimal
melalui penguatan KKG dan MGMP ” pangkas Zulkifli.
Post a Comment