IDI
| Mensos RI Idrus Marham, melalui Dirjen Perlindungan Jaminan Sosial
(Linjamsos), Harry Hikmat, menyerahkan bantuan kebutuhan dasar dan santunan
korban kebakaran sumur minyak sebesar Rp757.050.000.
Bantuan
tersebut diterima secara simbolis oleh Bupati Aceh Timur H. Hasballah HM.Thaib
atau Rocky dalam acara Penyerahan Bantuan Kebutuhan Dasar dan Santunan Korban
Kebakaran di Desa Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur,
Provinsi Aceh, Jumat (4/5/2018).
Bantuan
yang diserahkan meliputi Bantuan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Rp247.050.000.
Santunan untuk 22 korban kebakaran yang meninggal dunia sebesar Rp330.000.000.
bantuan berupa santunan untuk 36 korban luka-luka Rp180.000.000. Seluruh santunan
akan disalurkan langsung ke buku tabungan korban atau ahli waris.
Dirjen
Linjamsos RI, Harry Hikmat, dalam arahannya mengatakan, musibah kebakaran
tersebut tidak lagi terjadi, sehingga butuh penanganan secara terpadu dan
berkelanjutan. Perlu keterlibatan pihak-pihak terkait dan berpihak kepada
masyarakat serta sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.
“Lakukan
koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian ESDM, PT. Pertamina,
Pemerintah Aceh, dan berbagai pihak lain, sehingga berbagai kebijakan dalam
setiap tahapan nantinya tuntas dan menyeluruh tanpa harus timbul persoalan
baru,” kata Harri Hikmat.
Diharap,
bantuan tersebut dapat meringankan beban korban yang menjadi dampak dari
bencana kebakaran sumur minyak di Desa Pasir Putih, Kecamaran Ranto Peureulak,
beberapa waktu lalu. "Para keluarga yang menjadi dampak untuk bersabar
atas musibah ini," ujar Harry Hikmat.
Bupati
Aceh Timur, H. Hasballah HM.Thaib, mengaku akan segera mencari solusi seperti
pembentukan kelompok usaha, namun dalam hal ini perlu waktu. “Bukan hanya di
Pasir Putih, termasuk dibeberapa desa lain yang juga selama ini dilakukan
penyulingan banyak mentah secara tradisional,” ujarnya.
Soal
kesejahteraan masyarakat, bupati mengaku tetap menjadi perioritas, karena tanpa
usaha masyarakat tidak akan hidup sejahtera, namun pemerintah akan mencari
jalan keluar supaya pengelolaan minyak tersebut legal dan tidak terbentur
dengan hukum. “Masyarakat untuk sementara bersabar, karena pemerintah sedang
mencari jalan alternatif untuk penyelesaian ini,” ujar bupati yang akrap disapa
Rocky.
Post a Comment