PIDIE | Anggota Komite III DPD RI Rafli Kande melakukan
kunjungan kerja ke Dua rumah sakit yang ada di kabupaten Pidie, beberapa hari lalu. Adapun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang dikunjungi Rafli adalah RSUD Tjik
Ditiro di kecamatan Sigli dan RSUD Abdullah Syafi'i di kecamatan Bereuneun.
Kunjungan
Rafli ke RSUD Tjik Ditiro yang didampingi Asisten II Bidang Kesejahteraan
Setdakab Pidie H Maddan SE MSi sempat mengunjungi ruang pencucian darah.
Tiba
di ruang tersebut, Rafli Kande mencoba untuk berkomunikasi dan memotivasi
belasan pasien satu persatu untuk dapat berjuang agar bisa cepat sembuh.
Selain
itu, Rafli juga meminta agar petugas rumah sakit setempat terus mengoptimalkan pelayanan kepada para pasien
"Pelayanannya
sudah baik, peralatannya juga sudah lumayan, belasan orang bisa ditanggulangi
setiap harinya untuk cuci darah. Tinggal ke depan ditingkatkan lagi, sehingga
masyarakat tidak perlu harus ke Banda Aceh untuk berobat," ujar Rafli.
Tak
hanya disitu, Rafli juga menyempatkan diri untuk mengunjungi RSUD Abdullah
Syafii.yang dampingi langsung Pj. Direktur Abdullah Syafi'i, dr.Kamaruzzaman MKes,
Rafli mengunjungi hampir setiap ruang pasien yang ada di rumah sakit itu. Ia
ngobrol satu persatu pasien dan berupaya memberi semangat kepada pasien untuk
terus berjuang untuk sembuh dari penyakitnya
.
Tidak
hanya di ruang pasien, Rafli juga meninjau langsung kondisi laboratorium hingga
kondisi dapur rumah sakit.
Setelah
itu, Rafli mencoba untuk berdiskusi langsung dengan petugas di rumah sakit
tersebut. Terlihat petugas yang berhadir begitu bersemangat diskusi langsung
dengan Rafli.
Kepala
bidang Akreditasi RSUD tersebut mengatakan, sejauh ini rumah sakit itu masih
berkreditasi "D" dan saat ini pihaknya dengan segala upaya berusaha
untuk mengikuti proses akreditasi rumah sakit.
"Jika
rumah sakit lain diberikan waktu berbulan-bulan bahkan satu tahun untuk proses akreditasi,
tapi kami hanya punya waktu 6 minggu untuk itu," katanya.
Dia
menambahkan, selama ini pihaknya masih sangat terbatas dari segi fasilitas,
namun mereka tetap berusaha agar rumah sakit ini dapat memberikan yang terbaik
untuk pasien.
Bahkan
ia menyatakan bahwa kehadiran Rafli Kande ke rumah sakit itu merupakan anggota
DPD/DPR RI pertama yang melihat kondisi rumah sakit itu. Dan ia juga mengaku,
selama ini perhatian pemerintah terhadap rumah sakit itu sangatlah minim dan
berharap pemeritah yang baru dapat lebih memperhatikannya.
"Pak, tolong bantu rumah sakit kami pak, terutama agar bisa mengikuti
akreditasi. Jika kami tidak bisa mengikuti akreditasi ini maka kontrak rumah
sakit ini dengan BPJS Kesehatan akan diputus. Padahal itu adalah salah satu
pendapatan utama hingga rumah sakit kita ini bisa terus beroperasi melayani
masyarakat," ujarnya histeris sembari mengucurkan air mata.
Sementara
itu, Rafli Kande mengatakan, setelah melihat langsung kondisi RSUD Abdullah
Syafii, dirinya sangat prihatin.
"Saya
sudah lihat langsung, kondisinya sangat memprihatinkan. Sayangnya sebagai
anggota DPD RI, saya memiliki keterbatasan-keterbatasan, karena fjngsi tidak
sesuai legitimasi," ungkap Rafli.
Meskipun
wewenang DPD terbatas, Rafli akan berupaya melakukan koordinasi sesuai
kemampuannya dengan pemerintah agar rumah sakit tersebut diperhatikan.
"Ini mujahadah hang luar biasa dari Bapak /Ibu semua untuk tetap menghidupkan
rumah sakit ini agar bisa terus memberikan pelayanan kepada masyarakat. Saya
meminta kepada pemerintah baik kabupaten maupun provinsi ataupun pihak
kementerian terkait untuk memberikan perhatian khusus terhadap rumah sakit ini.
Apalagi persoalan kesehatan masyarakat merupakan hal yang sangat urgen dan saat
ini menjadi fokus pemerintah Aceh dan pemerintah pusat"pungkas Rafli. []
Post a Comment