Back to top
Selamat datang di Media Online Aceh News
||==> MARI KITA DOAKAN SAUDARA KITA ATAS MUSIBAH TSUNAMI PADA TANGGAL 26 DESEMBER 2004 >==||

Sejumlah Elemen di Aceh Minta Dr.Fachrul Jamal Mundur Dari Direktur RSUDZA

Tuesday, 17 October 2017 0 Komentar

BANDA ACEH | Rumah Sakit ternama di Aceh kini tercoreng lagi, setelah adanya oknum Cleaning Servise SR (19) yang merupakan warga Geuce Menara Kota Banda Aceh, melampiaskan perbuatan bejat kepada seorang pasien berinisial FS pasca operasi.

Akan hal tersebut, dari sejumlah elemen di Aceh mengecam pihak Direktur Rumah Sakit Umum Dr Zainoel Abidin Dr.Fachrul Jamal,Sp.An.KIC diminta untuk mundur dari jabatan Direktur, karena tidak bisa mencerminkan sebuah panutan, sebagai Rumah Sakit kebanggaan Masyarakat Aceh, yang di lalukan oleh oknum CS Rumah Sakit umum Dr Zainoel Abidin Banda Aceh.

Sejumlah masyarakat yang meminta supaya Direktur RSUZA untuk mundur dari jabatannya seperti Wapres BEM UIN Ar Raniry Banda Aceh, Misran, juga KAHMI Aceh.Wapres Bem UIN Ar-Raniry meminta Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, dr. Fachrul Jamal, Sp.An.KIC, mundur dari jabatannya terkait insiden pencabulan atas pasien pasca operasi dibawah umur, FS (17) yang dilakukan oknum petugas cleaning servis di rumah sakit itu, SR (19), pada 5 Oktober 2017 lalu. 

Selain Direktur RSUZA yang diminta untuk mundur dari jabatannya, Secara tegas Misran juga meminta untuk memberhentikan dan mengganti kepala ruangan serta petugas yang menjaga pasien dan juga harus diproses secara hukum atas kelalaiannya”, kata Misran yang menghubungi Wartawan melalui telepon selularnya, (13/10) Jum’at kemarin

Menurut Misran, seharusnya kejadian tersebut tidak terjadi, jika pasien pasca operasi itu dijaga petugas dengan baik. Tidak ada kesempatan bagi pelaku beraksi jika pasien dijaga petugas dengan baik, petugas itu kerjanya apa ? ketus Misran.

Misran berpendapat, Direktur RSUDZA mesti bertanggungjawab atas kelalaian anak buahnya tersebut yang menyebabkan terbukanya kesempatan terjadinya kejahatan seksual terhadap pasien tersebut.

Direktur harus mundur sebagai bentuk tanggungjawabnya, minimal tanggungjawab moral atas kelalaian anak buahnya, jangan hanya petugas kebersihan itu yang dipecat, jangan buang-buang kepada Perusahaan sebagai pemegang kontrak Cleaning Servise di RSUDZA, tegas Misran.

Semestinya,akibat dari pelecehan seksual yang terjadi di rumah sakit oleh Petugas CS berinisial SR yang kini merusak citra Aceh tersebut, pihak manajemen RSUDZA langsung mengambil tindakan tegas terhadap pelaku dengan memberhentikan SR, menegur perusahaan Outsourching penyuplai tenaga kerja, dan meminta maaf secara resmi kepada pihak keluarga korban.

Sementara itu, pihak keluarga korban yang tidak dapat menerima kenyataan buruk itu, melaporkan pelaku ke Polda Aceh, pada 9 Oktober 2017.

Selain itu, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Unsyiah Maulida Ariandy mengutuk tindakkan bejat yang dilakukan oleh SR terhadap FS yang merupakan anak di bawah umur pasca menjalani operasi THT di RSUDZA 5 Oktober 2017 lalu.

Sebenarnya, RSUDZA merupakan tempat pelayanan kesehatan, bukan temoatnya untuk asusila, imbuh Ketua KAMMI.

Sementara Direktur RSUDZA Banda Aceh dr Fachrul Jamal,Sp.An.KIC saat di komfirmasi Mimbarmedia via WhatsApnya, mengatakan pihaknya sudah memfasilitasinya untuk bisa jumpa dengan pelaku, mencari pelaku sehingga memberhentikan pelaku dan juga mengusir pelaku dari Rumah Sakit.

Namun, Direktur yang takut kehilangan jabatan Direkturnya itu. Sehingga, Fachrul Jamal tak lupa juga menggunakan jurus buang tanggungjawab kepadan Perusahaan ourshorsing, sebagai pengrekrut tenaga Cleaning Servise, sehingga Fachrul Jamal menyuruh cek ke perusahaan tersebut. (MM)


Share this article :

Post a Comment

 
Copyright © 2017. Aceh News - All Rights Reserved

Distributed By Aceh News | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile JOIN AS WWW.ACEH NEWS.COM PLEASE CONTACT : 08126943363

Proudly powered by Aceh News