![]() |
Sri Estu Winahyu MPd (kiri) dosen PGSD Universitas Negeri Malang (UM) mengajak mahasiswanya melakukan kunjung karya dari hasil percobaan tentang aneka tumbuhan pada mahasiswa PGSD semester II |
CIMAHI | Paul Weisenfeld, Executive
Vice President Research Triangle Institute (RTI)
Amerika sangat terkesan dengan budaya membaca siswa SDN Utama Mandiri 1 Cimahi,
Jawa Barat.
Siswa
di sekolah ini setiap hari membaca satu buku bacaan nonpelajaran dan Sekolah
ini merupakan salah satu sekolah mitra Badan Pembangunan Internasional Amerika
(USAID) melalui program Prioritizing
Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia’s Teachers,
Administrators, and Students (PRIORITAS). Mewakili RTI sebagai
pelaksana program, Paul yang datang langsung dari Amerika pekan lalu, ingin
melihat langsung dampak dari program USAID PRIORITAS di tingkat sekolah itu
Saat
mengunjungi siswa kelas II yang sedang belajar membaca bersama, Paul bertanya,
“Siapa yang suka membaca buku setiap hari?” Semua siswa menunjuk tangannya.
Siswa mengaku rata-rata membaca 1-2 buku setiap harinya. Sekolah ini telah
menerapkan program budaya membaca buku bacaan 15 menit sebelum pembelajaran di
mulai sejak Oktober 2015.
“Saya
sangat bergembira dapat menyaksikan langsung kemajuan yang ditunjukkan oleh
sekolah ini. Ternyata sekolah ini sudah maju, khususnya dalam hal literasi.
Proses pembelajaran telah memungkinkan siswa mengalami kemajuan berarti dalam
kemampuan membaca. Kemampuan membaca itu sangat penting bagi anak-anak karena
ia menjadi dasar dan modal meraih prestasi unggul ke depannya. Kemampuan
membaca bisa menentukan kesuksesan anak di masa depan,” ujar Paul.
Di
kelas III, tampak guru sedang membaca terbimbing untuk sekelompok siswa yang memiliki
kemampuan membaca sama, mereka sedang dibimbing untuk memahami isi buku.
Sementara siswa lainnya tampak asyik dalam sesi membaca mandiri. Di kelas II,
tampak guru sedang memfasilitasi siswa membaca bersama, sebuah pendekatan
membaca bagi kelas awal dengan menggunakan buku bacaan berjenjang bantuan
USAID.
Saat mengunjungi kelas IV, guru juga
memperlihatkan kemampuan mengajar dengan menerapkan pendekatan pembelajaran
aktif. Setiap kelompok siswa terlihat sedang asyik belajar IPA dengan membuat
kincir angin, layang-layang, roket, atau mobil-mobilan. Mereka sedang berusaha
mempelajari energi angin dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Lain lagi
terlihat di kelas IV, siswa sedang belajar matematika, mereka tampak asyik
membuat beragam bentuk kotak berbahas kardus atau kertas karton. Mereka
mempelajari beragam bentuk bangun ruang dengan mengidentifikasi jumlah sudut,
sisi, dan rusuknya.
Paul Weisenfeld juga memuji kepala
sekolah dan jajaran guru yang telah mengelola sekolah dengan baik. Menurutnya,
manajemen sekolah tampak sangat mendukung proses pembelajaran aktif. peran
serta masyarakat terhadap sekolah ini begitu baik. Komite sekolah dan orang tua
berpartisipasi aktif mendukung manajemen dan pembelajaran di sekolah itu.
Kepala SDN Utama Mandiri 1 Cimahi, Cucum
Suminar mengaku terbayar kerja kerasnya selama ini mengelola sekolah ketika
menyaksikan kerja keras para guru dalam memfasilitasi proses pembelajaran yang
aktif dan efektif. “Anak-anak tampak betah belajar di sekolah ini sehingga
sering kali sudah waktunya pulang tapi mereka masih tetap di sekolah,”
tuturnya.
Kinerja siswa tercermin pada beragam
pajangan karya siswa yang menghiasi ruang kelas, papan pajangan, dan majalah
dinding di lingkungan sekolah. Menurut Cucum, dahulu sekolah ini tidak dilirik,
kini jadi rujukan dan jadi sasaran kunjungan baik dari luar provinsi bahkan
tamu internasional.
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar
Kota Cimahi Nana Suyatna menyampaikan terima kasih kepada pihak RTI yang telah
melaksanakan program USAID di Kota Cimahi. “Kami merasa sangat terbantu dalam
mengembangkan pendidikan dasar berkualitas. Seluruh sekolah mitra dan segenap stakeholder Kota
Cimahi merasakan manfaat besar dari program ini dan dampaknya di tingkat
sekolah tampak nyata di SD ini,” ucap Nana.
Tambah
nana, Ia juga sangat berkomitmen untuk terus memelihara berbagai praktik baik
dampak program USAID PRIORITAS, dan menurutnya, langkah-langkah menjamin
keberlanjutan program sudah dimulai.
Post a Comment