BANDA ACEH |
Ir Basri A Bakar M.Si Kepala Balai Penelitian Teknologi Pertanian (BPTP) Aceh,
mengatakan. menjelang penutupan, pengunjung beramai-ramai memanen
tanaman yang ada di lahan Geltek yang dibuat untuk acara Penas KTNA 2017, Kamis
(11/5/2017).
Lahan pertanian seluas 10 hektar yang
berlokasi tidak jauh dengan Stadion Harapan Bangsa tempat berlangsungnya
Penas KTNA 2017 menjadi berantakan. “Para pengunjung, tidak menghiraukan
larangan petugas, bahkan sebagian kaum ibu –ibu mengatakan, lahan perkebunan
ini milik pemerintah, kapan lagi kalau tidak sekarang”, ujar Basri A
Bakar.
Panen paksa yang di lakukan oleh
masyarakat terutama tanaman sayur, cabe, tomat, bunga kol, kacang panjang,
terong, dan juga tanaman Jagung siap Panen ikut dipetik. Katanya.
Lanjut basri, Tidak hanya itu saja,
masyarakat pengujung memanen paksa tanaman perkebunan ini, sempat terjadi adu
mulut dengan para mahasiswa yang dikerahkan untuk mengamankan tanaman
di areal lahan pertanian.
“Ini fenonena baru saya lihat,
seharusnya masyarakat mempunyai rasa malu untuk memetik cabe serta sayur mayur
di lahan Geltek. Tentunya hal ini sangat disesali, karena pengujung terindikasi
merusak tanaman yang sudah disiapkan lebih kurang tiga bulan yang lalu. papar
Basri.
Seharusnya masyarakat yang datang
mengunjungi lahan tanaman tersebut, tidak bertindak agresif dengan mengambil sayur
mayur untuk memanen paksa tanaman itu, sebab Penas belum ditutup secara resmi.
“jikalaupun pengunjung berminat untuk
mendapatkan bibit cabe dan bibit-bibit sayur lainya pasti akan kita berikan di
hari terakhir nanti, bukan mengabil paksa sehingga merusakan tanaman. Demikian
ujar. Basri. (Dicky)
Post a Comment