![]() |
Provincial Coordinator USAID PRIORITAS menyerahkan
Piagam Penghargaan kepada Kadisdik Aceh Jaya.
|
CALANG | Guru sebagai pendidik harus terus berlatih
untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengajar, hal tersebut di sampaikan oleh
Ridwan Ibrahim, Koordinator Program USAID PRIORITAS Provinsi Aceh saat
mengucapkan salam perpisahannya kepada para kepsek , guru, fasilitator dan para
pemangku kepentingan bidang pendidikan di Aceh Jaya yang dipusatkan di Aula
SMPN 1 Calang, Kamis (18/05/2017).
“Dalam acara Anugerah Literasi Kemdikbud di
Jakarta, kami diundang hadir pada acara hiburan (seremonial) di salah satu televisi nasional. Dalam acara
tersebut, menampilkan beberapa artis senior, dan sebelum acara di mulai mereka
harus berlatih selama 3 jam, padahal mereka artis senior dan sangat profesional
dalam bidangnya. Bayangkan jika ini dilakukan oleh guru, mempersiapkan diri
sebelum mengajar dan terus berlatih untuk keProfesionalannya,” jelas Ridwan,
Dalam kesempatan tersebut Ridwan mengatakan, kerjasama
dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya berjalan sangat baik. Hal ini terbukti dari
hasil evaluasi dan dokumentasi praktik yang dikumpulkan dari sekolah mitra
serta fasda, “Oleh karena itu, kami harapkan dinas pendidikan dapat
memanfaatkan para fasilitator daerah untuk terus melatih agar menjadi bagian
dalam meningkatkan mutu pendidikan,” kata Ridwan.
Ia juga berharap bahwa pertemuan ini merupakan
kesempatan yang baik untuk mempersamakan persepsi dan strategi keberlanjutan
pasca program ini berakhir.
Dalam sambutannya, Bupati Aceh Jaya, yang diwakili Pj
Kepala Dinas Pendidikan, Edwar SPd, menyampaikan, agar pembelajaran di
sekolah/madrasah menjadi lebih menarik, relevan dan efektif, manajemen sekolah
lebih partisipatif, akuntabel dan terfokus pada peningkatan mutu pembelajaran,
“Perubahan ini patut kita apresiasikan, dan fasilitator daerah yang menjadi
motor penggeraknya akan tetap diberdayaan untuk melatih guru secara
berkelanjutan,” jelasnya.
Bupati menambahkan, salah satu satu strategi yang
terbaik adalah dengan tetap mengaktifkan atau revitalisasi Kelompok Kerja Guru
(KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) sehingga pelatihan dapat
terpusat di cluster-cluster yang berdekatan dengan sekolah
guru yang bersangkutan.
Pada kegiatan ini juga menampilkan demo media
pembelajaran hasil karya guru dan siswa yang menampilkan siswa MIN 9 Aceh Jaya dalam
mendemokan pembelajaran Matematika “Tikungan Maut”, dengan
menggunakan media kartun, dadu dan gambar sederna, siswa SMPN 1 Krueng Sabee juga
ikut mendemokan pembelajaran yang menjelaskan media pembelajaran sederhana
untuk pembelajaran IPA tentang pencahayaan dengan menggunakan sandal jepit,
pensil dan lem.
Aceh Jaya telah memiliki 34 fasda bidang pembelajaran
dan manajemen sekolah SD/MI dan SMP/MTs serta Fasda Buku Bacaan Berjenjang
untuk membaca kelas awal SD/MI. Sebanyak 25 sekolah menjadi mitra USAID
PRIORITAS dan sudah dilatih 300 orang guru/kepsek dan komite dengan
pendekatan Praktis, partisipatif, menggunakan banyak video, praktik
mengajar, dan pendampingan. Selain itu USAID telah menghibahkan 6.250 buku
untuk meningkatkan budaya baca di sekolah mitranya dan menambah hibah Buku
Bacaan sebanyak 4.275 Berjenjang (B3) kepada 57 SD/MI untuk keterampilan membaca
dan pemahaman bacaan di kelas awal SD/MI.
Program ini juga telah didiseminasi (disebarluaskan
secara mandiri) sebanyak 122 sekolah dengan total peserta yang telah dilatih sebanyak
966 orang dengan menggunakan dana mandiri sebesar 1 milyar.
Post a Comment