![]() |
Penyerrahan pengharaan dari USAID PRIORITAS kepada Pemkab Abdya |
BLANGPIDIE | Bupati Aceh
Barat Daya (Abdya) mengajak semua pemangku kepentingan pendidikan untuk terus
meningkatkan penerapan program budaya baca yang telah dikembangkan di
sekolah-sekolah sebagai bekal siswa dalam memahami pelajaran, ”Kita juga patut
berbangga dengan penerapan budaya membaca di sekolah dan Program Buku
Bacaan Berjenjang yang memberikan pemahaman bagi siswa dalam membaca dan
mempercepat mereka mahir membaca,” kata bupati dalam sambutannya yang dibacakan
oleh Asisten 2 Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Abdya, Saiful Azhar SE,
pada Rapat Pemangku Kepentingan dan Penutupan Program USAID PRIORITAS di
Blangpidie, Selasa (16/05/2017).
Bupati sangat berharap dengan diperolehnya Anugerah Literasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atas penerapan Budaya Baca di sekolah tersebut, bersama 19 kabupaten/kota lainnya di Indonesia, dapat
menjadi pendorong tumbuh kembangnya semangat literasi di sekolah dan
dapat merambah ke seluruh eleman masyarakat lainnya. Pada
kesempatan tersebut bupati juga mengucapkan terima kasih atas dukungan USAID yang
telah memberikan kontribusi untuk kemajuan pendidikan di Abdya.
Bupati
menambahkan, selama 4 tahun terakhir, siswa makin terampil dan mampu
berinovasi dalam pembelajaran. “Banyak perubahan yang terlihat pada pembelajaran,
termasuk siswa makin terampil dan dapat melakukan inovasi baru, seperti yang
kita lihat hari ini,” katanya.
Kegiatan ini menampilkan demo media pembelajaran
yang dilakukan oleh siswa SMP 1 Susoh dengan menampilkan media pembelajaran
Bahasa Inggris tentang “Preposition”
dan demo pembelajaran oleh siswa MIN 8 Abdya Kecamatan Manggeng yang
menampilkan media pembelajaran Matematika “Gitar Bilangan”. Para siswa
menjelaskan cara merangkai dan metode penggunaan media serta melibatkan Asisten
2 menggunakan media tersebut.
Sementara
itu, Ridwan Ibrahim, Provincial Coordinator USAID
PRIORITAS mengatakan, kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya
sudah berjalan dengan sangat baik. Hal ini dibuktikan dengan penyebaran
pelatihan kepada guru lainnya (diseminasi) secara mandiri ke semua sekolah di
Abdya. “Aceh Barat Daya merupakan kabupaten mitra kami yang semua sekolahnya
telah mendiseminasikan model pelatihan guru yang dikembangkan oleh USAID
PRIORITAS,” kata Ridwan.
Lanjut ridwan, Antusias sekolah untuk berlatih terbukti dari 137
SD/SMP dan 27 MI/MTs di Abdya semuanya sudah tersentuh pelatihan Praktik
yang Baik. ”Seluruh sekolah yang bukan mitra juga telah mengikuti pelatihan anggaran
APBK dan atas inisiatif guru sendiri menggunakan anggaran BOS, bahkan
hampir mencapai satu milyar,” sebut Ridwan.
Abdya telah memiliki 23
sekolah mitra (SD/MI/SMP/MTs), USAID PRIORITAS sudah melatih 354 orang
guru/kepsek dan komite dengan pendekatan Praktis, partisipatif,
menggunakan banyak video, praktik mengajar, dan pendampingan. Selain itu, USAID
telah menghibahkan 5.70 buku untuk meningkatkan budaya baca di sekolah mitranya, juga menghibah 6.600 Buku Bacaan Berjenjang (B3) kepada 88 SD/MI untuk
keterampilan membaca dan pemahaman bacaan pada kelas awal SD/MI.
“Semoga fasda terus diberdayakan oleh pemkab, terutama dalam mengaktifkan Forum KKG/MGMP serta budaya membaca terus ditumbuh kembangkan seiring dengan meningkatnya kemampuan siswa memahami bacaan,” harap Ridwan.
“Semoga fasda terus diberdayakan oleh pemkab, terutama dalam mengaktifkan Forum KKG/MGMP serta budaya membaca terus ditumbuh kembangkan seiring dengan meningkatnya kemampuan siswa memahami bacaan,” harap Ridwan.
Post a Comment