Delagasi KNPI Aceh Besar foto bersama Konjen RI
Ho Chi Minh Jean Anes, di Kota Ho Chi Minh, Rabu (19/10/2016)
BANDA
ACEH | Dalam rangka kunjungan persahabatan muhibbah Komite Nasional Pemuda
Indonesia (KNPI) Kabupaten Aceh Besar ke beberapa negara ASEAN seperti Malaysia
dan Singapura, Rabu (19/10/2016). Melalui Press Release yang diterima Aceh News,
delegasi KNPI Aceh Besar yang dipimpin H Khalid Wardana SAg di terima
Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Ho Chi Minh Vietnam.
Ketua
KNPI Aceh Besar Khalid Wardana didampingi Sekretarisnya Fuadi
Yusuf mengatakan, pertemuan yang diikuti 20 orang pengurus
berlangsung penuh keakraban diterima Konjen RI Ho Chi Minh Jean Anes dan beberapa
stafnya.
Dalam pertemuan itu, KNPI meminta kepada Konsulat RI untuk lebih mengenalkan
Aceh kepada masyarakat Vietnam terutama dalam dunia pariwista, dan investasi,
juga mendorong adanya upaya dari Pemerintah Aceh agar dapat belajar dari
pengalaman Vietnam di sektor pertanian. Saat ini baik Pemprov maupun Pemkab
Aceh Besar perlu upaya yang lebih serius dalam meningkatkan pendapatan petani.
"Untuk itu KNPI sangat mengharapkan kepada Pemkab agar lebih memperhatikan
sektor pertanian sebagai andalan, sehingga akan menciptakan kesejahteraan
masyarakat Aceh Besar," pungkas Khalid.
Pihak
konsulat dapat mengajak peran serta pemerintah Aceh untuk bisa mengirim para
petani dan instansi terkait guna melakukan magang di Vietnam. Karena sebagai
mana dikatakan Konjen ada sejumlah perguruan tinggi di Indonesia yang telah
mengirimkan mahasiswa dan penelitinya belajar pertanian di Vietnam, salah
satunya Universitas Andalas Padang.
Konjen
RI di Ho Chi Minh yang pernah bertugas di Aceh pasca tsunami tersebut dalam kesempatan
itu mengutarakan bahwa kekayaan alam Aceh jauh lebih baik di banding Vietnam
jika mampu di kelola secara benar. "30 tahun yang lalu Vietnam
belajar dari Indonesia dalam bidang pertanian. Tetapi saat ini Vietnam lebih
unggul dalam sektor tersebut, bahkan mereka surplus beras mencapai 6 - 7 juta
ton pertahun dan Indonesia saat ini menjadi pengimpor beras," ungkap Jean
Anes.
Post a Comment