Kadisdik Bener
Meriah diwakili Pengawas Sekolah Dasar, Sa'dan
memberikan arahan kepada peserta
REDELONG | Kemampuan membaca merupakan ketrampilan
hidup yang penting untuk menjamin keberhasilan setiap orang. Agar terampil
dalam membaca, siswa perlu diberi banyak kesempatan untuk membaca buku yang
relevan dalam hal isi maupun tingkat kemampuan membacanya. Untuk menggalakkan membaca dan cinta
buku tersebut, sebanyak 39 peserta yang terdiri dari kepala UPTD, Pengawas
SD/MI, Kepala Sekolah SD/MI dan guru kelas awal mengikuti kegiatan Pelatihan dan Praktik
Program Buku Bacaan Berjenjang (B3) USAID Prioritas tingkat Gugus 6 Bandar di SDN Ramung Jaya Kecamatan
Permata, Rabu (27/7/16).
Kepala Dinas Pendidikan Bener Meriah,
mengatakan, pelatihan yang dilaksanakan selama tiga hari ini merupakan wujud
nyata mendukung terbangunnya literasi dan budaya baca di sekolah, “Kerjasama
dinas pendidikan dan USAID Prioritas ini merupakan bukti nyata dukungan untuk
meningkatkan literasi dan budaya baca di sekolah, terutama dalam penumbuhanbudi pekerti yang baik,” kata
kadisdik yang diwakili oleh Sa’dah, SPd, pengawas sekolah dasar. “Salah satu
yang dapat kita tumbuh kembangkan melalui program membaca yaitu
keteladanan
dan pemahaman guru serta siswa terhadap isi bacaa,” jelasnya.
Lebih
lanjut Sa’dah juga menyatakan Dinas
Pendidikan Bener Meriah sangat antusias dengan
program B3 dikarenakan dalam
beberapa dekade terakhir mulai terasa minat baca siswa
yang sudah
mulai berkurang, “Kurang
pengawasan dan perkembangan teknologi informatika yang semakin cepat,
menyebabkan minat
baca siswa mulai berkurang,” katanya. “Kami sangat berharap kepada peserta yang
mengikuti pelatihan ini dapat segera mengimplementasikan hasil pelatihan,
sehingga siswa dapat lebih cepat memahami
apa yang dibacakan,sehingga terserap nilai-nilai baik,” pinta Sa’dan
Sementara
itu, Technical Coordinator Program USAID
PRIORITAS Dr. Muslem Daud, dalam kesempatan yang sama sangat berharap
kepada guru-guru yang menjadi peserta agar benar-benar aktif mengikuti
kegiatan. “Program
ini merupakan bentuk dukungan untuk kelas awal dalam meningkatkan kemampuan
membaca siswa disamping program lain yang sudah sebelumnya digulirkan,” kata
Muslem. Selama 3 hari peserta mendalami materi Pelatihan B3 tentang membaca
bersama, membaca terbimbing dan membaca mandiri serta tehnik penggunaan
intrumen pendukung lainnya, kemudian dilanjutkan praktek langsung di beberapa
sekolah dengan didampingi oleh Fasda. “Semoga pelatihan ini dapat membawa
perubahan pada budaya baca di
kelas awal,” pukasnya.
Post a Comment