Buku Bacaan Berjenjang, Bentuk Dukungan Literasi Sekolah

Surya Harun MPd (Kasi SD Dinas P & K Bireuen) saat Membuka Acara  pelatihan Buku Bacaan berjenjang

BIREUEN | Puluhan guru kelas awal dan kepala sekolah kecamatan Peudada kabupaten Bireuen yang tergabung dalam Gugus 2 SDN Peudada pada Selasa (26/7/2016) mulai kembali dilatih cara penggunaan Buku Bacaan Berjenjang (B3) yang dihibahkan oleh USAID PRIORITAS Aceh.

Kasie SD Dinas P&K Bireuen, Surya Harun MPd dalam sambutannya mengatakan, pelatihan selama tiga hari ini merupakan wujud nyata dukungan USAID PRIORITAS  dalam mendukung literasi sekolah atau budaya baca sebagaimana sudah dicanangkan pada Februari 2016 lalu bahwa Bireuen sebagai kabupaten Literasi.

Beliau juga berharap kepada peserta untuk berperan aktif dalam mengikuti pelatihan tersebut, hal itu untuk meningkatkan kapasitas guru dalam mengajar nanti sebagaimana tuntutan kopentensi selama ini yang sangat tinggi. “Mari kita manfaatkan sebaik mungkin kesempatan ini, karena tidak semua sekolah mendapatkan pelatihan dan hibah buku dari USAID PRIORITAS, ini termasuk gugus pilihan yang beruntung,” kata Surya harun. Acara pelatihan pengelolaan B3 yang bertempat di SDN 2 Peudada itu akan berlangsung selama tiga hari. Kegiatan tersebut dilatih oleh fasilitator daerah yang sudah sebelumnya telah ditraining cara pemanfaatannya.

Program Assistant USAID PRIORITAS Bireuen dan Aceh Utara, Muhammad Idris kepada media juga menyampaikan ada 115 sekolah (SD/MI) yang tersebar di 16 Gugus di Kabupaten Bireuen yang mendapatkan pelatihan Modul III  dan hibah Buku Bacaan Berjenjang. Program ini merupakan bentuk dukungan untuk kelas awal dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa disamping program lain yang sudah sebelumnya digulirkan tentang tatakelola manajemen pendidikan di sekolah-sekolah binaan. “Dua hari ini peserta mendalami materi Modul III tentang membaca bersama, membaca terbimbing dan membaca mandiri serta tehnik penggunaan intrumen pendukung lainnya, kemudian hari ketiga peserta akan praktek langsung di beberapa sekolah dengan didampingi oleh Fasda” pangkas M.Idris.