Rapat Koordinasi Pemangku Kepentingan
mitra USAID PRIORITAS Bener Meriah
REDELONG | Perubahan
yang terjadi di sekolah dan madrasah mitra USAID PRIORITAS menjadi perhatian
khusus Plt Bupati Bener Meriah, Drs Rusli M Saleh yang turut hadir dalam
kegiatan Rapat Koordinasi Para Pemangku Kepentingan Program USAID PRIORITAS di
Mess Pemkab (14/6/2016).
Menurut Rusli, seluruh sekolah mitra harus memanfaatkan
pendampingan bagi para guru dan kepala sekolah ditahun terakhir pelaksanaan
program tersebut, “Program ini akan berakhir tahun depan, manfaatkan
pendampingan yang akan dilakukan fasilitator daerah kepada para guru dan kepala
sekolah agar inovasi pembelajaran dan manajemen terus meningkat di sekolah,”
pintanya.
Bupati juga berharap, guru yang didampingi harus konsisten dalam
melaksanakan hasil pelatihan dan pendampingan yang telah dilakukan, “Guru dan
Kepsek yang sudah didampingi saya harapkan dapat terus konsisten melaksanakan
hasil pelatihan dan pendampingan. Jangan hanya melakukan perubahan saat
didampingi oleh fasilitator, selesai didampingi kembali lagi ke model awal,”
harap Bupati.
Lanjutnya, Untuk mendukung hal tersebut, Bupati minta dinas pendidikan dan
kemenag untuk membuat anggaran pengaktipan Kelompok Kerja Guru (KKG) dan
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
Menyambut hal
tersebut, Sekretaris Dinas Pendidikan Bener Meriah, Hazairin SPd, mengharapkan
sekolah segera mengaktifkan KKG/MGMP di wilayahnya
“Sesuai dengan permintaan bupati, kami harapkan sekolah mitra dapat menjadi motor penggerak untuk mengaktifkan KKG/MGMP, minimal menjadi contoh untuk pengaktifan KKG/MGMP mini di sekolahnya,” kata Hazairin.
KKG/MGMP yang difasilitasi dengan baik dan relevan dengan kebutuhan guru untuk meningkatkan kompetensinya sangat berdampak dalam peningkatan kualitas pembelajaran. KKG/MGMP menjadi wadah untuk berbagi pengalaman keberhasilan atau menyelesaikan masalah yang ditemui dalam pembelajaran. Melalui forum pertemuan tersebut para guru jadi bisa saling belajar dari pengalaman sesama guru.
“Sesuai dengan permintaan bupati, kami harapkan sekolah mitra dapat menjadi motor penggerak untuk mengaktifkan KKG/MGMP, minimal menjadi contoh untuk pengaktifan KKG/MGMP mini di sekolahnya,” kata Hazairin.
KKG/MGMP yang difasilitasi dengan baik dan relevan dengan kebutuhan guru untuk meningkatkan kompetensinya sangat berdampak dalam peningkatan kualitas pembelajaran. KKG/MGMP menjadi wadah untuk berbagi pengalaman keberhasilan atau menyelesaikan masalah yang ditemui dalam pembelajaran. Melalui forum pertemuan tersebut para guru jadi bisa saling belajar dari pengalaman sesama guru.
Kegiatan yang berlangsung satu hari tersebut,
memberikan kesempatan bagi seluruh sekolah mitra untuk mempresentasikan
keberhasilan, kendala dan solusi disekolahnya selama menjadi mitra USAID
PRIORITAS. Dengan adanya pemetaan tersebut, maka pada tahun terakhir program
ini akan lebih fokus kepada apa yang menjadi kebutuhan sekolah. “Pertemuan ini
juga untuk menindaklanjuti hasil Pengembangan Keprofesional Berkelanjutan (PKB)
yang dibutuhkan oleh guru yang salah satunya dengan cara mengaktifkan KKG/MGMP.
Upaya tersebut dilakukan untuk membantu guru agar terus terupdate
kompetensi dan jenjang karirnya,” jelas Muthmainnah Koordinator USAID PRIORITAS
Kab. Bener Meriah.
Hal itu dilakukan, karena KKG/MGMP mampu menjangkau semua guru untuk mendapatkan pelayanan PKB yang murah dan berkualitas.
Hal itu dilakukan, karena KKG/MGMP mampu menjangkau semua guru untuk mendapatkan pelayanan PKB yang murah dan berkualitas.
Post a Comment