- Pemkab Aceh Besar Terus Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
KOTA JANTHO | Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah S.Sos menyatakan, melalui
peringatan Hari Ulang Tahun Ke-32 Kota Jantho diharapkan menjadi momentum
penambah daya dorong, semangat, dan meningkatnya tanggung jawab semua pihak
terhadap kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Di
samping itu, dengan meningkatkan kerja keras, persatuan dan kesatuan,
diharapkan bakal tercapai masa depan Aceh Besar yang lebih baik dan maju.
Hal tersebut dikatakan Bupati Aceh Besar saat menjadi inspektur
upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kota Jantho Ke-32 dan peringatan Hari
Pendidikan Nasional tahun 2016 di Lapangan Bungong Jeumpa, Kota Jantho, Selasa
(3/5/2016).
Hadir dalam kesempatan itu, Wabup Aceh Besar Drs Syamsulrizal MKes,
Forkopimda Aceh Besar, Rektor ISBI Aceh Dr Ahmad Akmal MPd, staf ahli bupati,
para Asisten Setdakab, Kepala SKPK, para camat, anggota TNI dan Polri, pengurus
TP-PKK Aceh Besar, pengurus Dharma Wanita Persatuan, mantan Bupati Aceh Besar
Dr Bukhari Daud Med, para mantan pejabat dan tokoh-tokoh masyarakat.
Rangkaian
HUT Ke-32 Kota Jantho selanjutnya diikuti dengan Rapat Paripurna Istimewa DPRK
Aceh Besar yang dipimpin oleh Ketua DPRK Sulaiman SE, anggota DPRK, dan
dihadiri mantan pejabat dan tokoh-tokoh masyarakat. Tampak juga hadir Ketua
DPRK Banda Aceh Arif Fadillah SIKom dan sejumlah anggota DPRK Banda Aceh.
Bupati beserta pejabat, pimpinan dan anggota DPRK Aceh Besar tampak mengenakan
pakaian adat Aceh serta diiringi dengan musik Aceh Seurunee Kalee.
Bupati
Mukhlis Basyah mengemukakan, Hari Ulang Ke-32 Kota Jantho yang diperingati
sederhana itu memiliki makna yang mendalam yakni bertambahnya usia Kota Jantho
dan usia pendidikan nasional. Kedua even ini merupakan sebuah amanah dan
pejuang bangsa yang harus dilaksanakan dalam menyongsong masa depan yang lebih
baik. “Hari ini kita patut merasa bersyukur karena tanpa terasa Kota Jantho
sebagai ibukota Aceh Besar telah berusia 32 tahun. Kota Jantho Sebagai ibukota
Aceh Besar, ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 35 tahun 1979, kita
patut bersyukur dan berbahagia atas perjuangan para pendahulu penyelenggara
pemerintahan. kita semua dituntut untuk melanjutkan perjuangan mereka untuk
terus berbenah guna penyempurnaan di segala bidang yang masih banyak tertinggal
dalam segala hal,” katanya.
Bila
dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya atau tahun awal, pembangunan Kota
Jantho telah banyak juga kemajuan yang telah dicapai baik di bidang agama, ekonomi,
pendidikan, pertanian, sosial budaya, kesehatan, maupun lainnya. Kota Jantho
mesti dibangun dengan konsep yang terpadu dengan berbagai lintas sektor dan
membangun persepsi yang sama untuk memajukan ibukota yang kita cintai ini,
seperti halnya tema kita pada Hut Kota Jantho tahun ini yaitu “Menuju Kota
Pendidikan yang Bermartabat”.
Pendidikan,
katanya, tidak hanya serta merta berorientasi pada hasil semata atau
berorientasi pada materi. Pendidikan bermartabat adalah pendidikan yang
didasarkan pada nilai-nilai kehidupan, dengan demikian manusia akan menjadi
semakin bernilai dan berharga, sehingga pendidikan merupakan solusi tepat untuk
menyelesaikan berbagai persoalan yang muncul dan sebagai wahana ampuh untuk
membawa bangsa dan negara menjadi maju dan terpandang.
Institut
Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh sudah berjalan 2 tahun sejak didirikannya
pada bulan Desember tahun 2014 dan hingga sekarang telah menunjukan kemajuan
yang positif, seperti halnya minat calon mahasiswa yang dari tahun sebelumnya
semakin bertambah untuk mengikuti seleksi yang berasal dari luar Aceh Besar.
Sementara
itu, Ketua DPRK Aceh Besar Sulaiman SE menyatakan, Ulang Tahun ke-32 Kota
Jantho merupakan bagian dari jerih payah pendahulu. Oleh karenanya, sudah
sangat wajar bila semua pihak mengucapkan terima kasih yang tulus serta
mendoakan para pejuan pembangunan Kabupaten Aceh Besar. “Mereka telah banyak
memberikan sumbangan pengabdian yang sangat berarti bagi kemajuan Aceh Besar.
Itu merupakan pengabdian yang patut menjadi renungan bagi kita sebagai sumber
motivasi dan inspirasi untuk berbuat lebih baik demi kejayaan Kabupaten Aceh
Besar di masa-masa mendatang,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Sulaiman mengajak pemerintah dan seluruh komponen
pembangunan untuk terus meningkatkan koordinasi dalam pembangunan agar
sinergitas dan keterpaduan dalam pelaksanaan program pembangunan dapat berjalan
dengan baik dan berkelanjutan.
Tahun 2016, tambah Ketua DPRK Aceh Besar, merupakan tahun politik, karena kita
kembali akan melaksanakan proses tahapan pemilihan kepala daerah serentak.
Untuk itu, diminta agar semua pihak menyukseskan agenda demokrasi tersebut agar
dapat dilalui dengan baik dan lancar. Hindari tindakan-tindakan atau isu-isu
tidak bertanggung jawab serta adu domba yang bernuansa politik maupun
yang bersinggung dengan suku, agama, rasa, dan antar golongan (SARA) yang dapat
memecah belah, memicu permusuhan, pertikaian, dan perbuatan anarkis hingga
sampai pada ancaman disintegrasi bangsa. Kesuksesan agenda demokrasi tersebut
diharapkan akan member cerminan bahwa masyarakat Aceh Besar mulai tumbuh menuju
kedewasaan dalam berpolitik yang senantiasa menjunjung tinggi kejujuran,
keadilan, dan transparan.
Usai
rapat paripurna HUT Jantho, DPRK Aceh Besar juga menggelar rapat paripurna
istimewa dalam rangka penyampaian rekomendasi DPRK Aceh Besar terhadap Lapaoran Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Aceh Besar Tahun 2015.
Post a Comment