BANDA ACEH | Kabid Pendidikan
dan Pelatihan Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI 1992) Provinsin Aceh,
M.Ikhsan mengatakan, UMP di tentukan melalui survei di lapangan sebelum peringgatan
Hari Buruh Sedunia May Day 1 Mai diperigati, survei tersebut di dapat dari
beberapa pengusaha yang ada di Aceh
“Masih banyak pengusaha di Aceh yang
belum mampu memberlakukan UMP di Provinsi Aceh, malah ada dari pengusaha Aceh
yang menggaji karyawannya atau pekerjanya itu dengan gaji atau upah harian dan
borongan”
Agar para pekerja dapat menutupi
kebutuhan dasar mereka sehinga kesejahteraan pekerja dapat ditingkatkan, kepada
seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah
Aceh, untuk dapat menerapkan UMP Aceh dengan nominal yang telah di tetapkan
didalam Pergub (Peraturan Gubernur) sebesar Rp. 2.180.000, seharusnya pengusaha
Aceh menjalankan UMP dengan baik, agar para pekerja mampu bekerja dengan
profesional, dan kesejahteraan ditingkat Pekerja/Buruh dapat lebih baik lagi,
harap ikhsan.
Lanjutnya, di Tahun 2016 ini sudah ditetapkan
oleh para dewan pengupahan UMP Aceh sebesar Rp. 2.180.000, memang penetapan itu
ditahun 2015 dan berlakunya pada Januari 2016, penerapan UMP itu untuk menuju
KL (Kehidupan Layak) yang diberikan kepada pekerja 0 Tahun sampai 2 Tahun, jadi
kalaulah ada uang murni, atau bantuan seperti uang makan dan lain sebagainya
itu diluar UMP, tidak boleh memotong UMP yang telah ditetapkan sebesar 2.180.000,
karena telah memberikan uang makan, lalu memotong uang dari UMP tersebut, nah
itu tidak boleh, ujar ikhsan
Lanjutnya lagi, walaupun telah
diberikan uang makan, UMP itu sudah menjadi kewajiban setiap pengusaha, karena UMP
tersebut diputuskan lewat surve lapangan dan telah ditetapkan sebagai Peraturan
Gubernur, serta meminta saran dan pendapat yang telah disepakati bersama dewan
pengupahan.
Sementara itu, pantauan wartawan
media ini terkait peringatan Hari Buruh Internasional May Day 1 Mai yang
berlangsung di Banda Aceh pada Minggu 1 Mai, tidak terlihat adanya kegiatan
demo buruh yang anarkis atau dilakukan besar–besaran oleh para buruh, peringatan
May Day 1 Mai di Aceh Tahun ini, berlangsung tertip aman, damai dan santun.
Post a Comment