Bupati
Bireuen (memakai jas dan berpeci) didampingi kadisdikpora Bireuen menerima B3 secara simbolis dari Usaid Prioritas
BIREUEN | Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan
Nasional (Hardiknas) di Kabupaten Bireuen, Bupati H. Ruslan M Daud menyerahkan
penghargaan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI kepada sejumlah
sekolah, Dewan Guru dan siswa berprestasi Se-kabupaten Bireuen, Senin, (2/5/2016).
Usai upacara yang berlangsung khitmat di halaman kantor Bupati setempat,
Pada kesempatan
tersebut perwakilan dari USAID PRIORITAS Aceh Dr. Muslem Daud menyerahkan Buku
Bacaan Berjenjang (B3) secara simbolis yang diterima langsung oleh Bupati
Bireuen. Penyerahan buku hibah ini didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Bireun, District Coordinator Herawati dan Program Asisten B3,
Muhammad Idris.
Usai upacara Hardiknas, Muslem yang merupakan Technical
Coordinator B3 mengatakan bahwa 70.380 buku B3 tersebut akan didistribusikan
secara berangsur ke 115 sekolah di 17 gugus dalam Kabupaten Bireun.
Selanjutnya
melakukan pelatihan kepada para Dewan Guru dan kepala sekolah tentang
methodologi penggunaan buku bacaan B3 ini untuk dijalankan. Karenanya, kesiapan
gugus dalam melaksanakan pelatihan baik kepada sekolah inti maupun kepada
sekolah, itu menjadi prasyarat untuk penerimaan buku.
“Kalau tidak ada
pelatihan, maka boleh jadi keinginan kita untuk mendongkrak kemampuan siswa
membaca tidak maksimal, karena guru belum memahami cara penggunaan buku hibah
dimaksud secara benar,” jelas Muslem.
Sementara itu,
Bupati Bireuen Ruslan M Daud kepada media ini mengatakan, rasa terimakasih yang
begitu tinggi kepada USAID PRIORITAS yang selama ini telah memberi dukungan
dibidang pendidikan untuk kabupaten Bireuen.
Disela-sela kegiatan berlangsung, Muhammad Idris menyampaikan,
bahwa 115 sekolah SD/MI yang telah ditetapkan menerima buku B3 ini,
masing-masing sekolah akan mendapatkan sebanyak 612 Buku.
“sejauh ini semua
gugus penerima buku B3 sangat kooperatif baik dalam mempersiapkan pelatihan
maupun dalam mengkoordinir sekolah-sekolah imbas untuk memperlancar pelatihan
dimaksud”. Ujar Muhammad
Idris mengakhiri
Post a Comment