Pengawas Provinsi Disdik Aceh memberikan arahan kepada para calon Fasda SD sebelum dilakukan seleksi
BANDA ACEH | Untuk mempercepat perluasan akses
pendidikan yang berkualitas di seluruh Aceh, Dinas Pendidikan Aceh merekrut 400
orang fasilitator daerah (Fasda) dari 10 Kabupaten/Kota, yaitu (Kab. Aceh
Tenggara, Kab. Gayo Lues, Kab. Nagan Raya, Kab. Aceh Singkil, Kab. Aceh Selatan,
Kota Subulussalam, Kab. Simeulue, Kota Langsa, Kota Lhokseumawe, dan Kab. Aceh
Barat) yang akan mendapatkan Pelatihan Pedagogik (pembelajaran) dan Manajemen
Berbasis Sekolah (MBS).
Kegiatan seleksi
yang dilakukan hingga kemarin Selasa, (3/5/2016) didapati sejumlah Fasda yang
terbagi dalam 3 kategori /kabupaten, diantaranya 15 orang Fasda pembelajaran SD
15 orang, Fasda pembelajaran SMP dan 10 orang Fasda MBS yang akan menjadi aset
daerah, mereka menyebarluaskan Praktik yang baik dalam pembelajaran dan manajemen.
Tim
seleksi dari unsur LPTK Aceh bersama dengan USAID Prioritas
Penyeleksian Fasda
yang melibatkan unsur pengawas dinas pendidikan, LPMP Aceh, LPTK dan USAID
Prioritas tersebut mengunakan standar perekrutan Fasda yang pernah dilakukan
oleh USAID Prioritas di 9 Kabupaten mitranya, dan Sebagian besar para Fasda tersebut adalah
guru, kepala sekolah dan pengawas terbaik.
“Minat guru untuk
menjadi Fasda sangat besar, rata-rata di setiap Kabupaten/Kota kami menerima
lebih dari 80-an calon Fasda, tapi karena kita membatasi jumlah Fasda perkabupaten/Kota
sehingga kita harus memilih yang terbaik dari yang baik,” ungkap Ridwan
Ibrahim, Koordinator USAID Prioritas untuk Provinsi Aceh.
Adapun penentuan
kelulusan yang utama adalah berdasarkan kemampuan mengajar, ditambah dengan
kemampuan lain seperti keterampilan dasar menggunakan komputer terutama power
point, pengalaman memfasilitasi dan mengikuti pelatihan, sikap, disiplin
dan kondisi kesehatan.
Calon Fasda memaparkan pembelajaran SD yang dia punya
Sebanyak 20 Fasda dari
tiap Kabupaten/Kota dalam waktu dekat ini akan dilatih di Banda Aceh (Training of Trainers) selama 7 hari
sesuai dengan jenjangnya. Diharapkan, setalah mendapatkan berbagai materi
pelatihan dari Fasda USAID Prioritas, para Fasda di 10 Kab/Kota ini dapat
melatih sekolah-sekolah yang ada di wilayahnya sekaligus melakukan pendampingan
pada medio Juli, September dan November 2016.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, dalam upaya
meningkatkan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pendidik maupun tenaga
kependidikan yang menjadi prioritas Dinas Pendidikan Aceh telah mengalokasikan
dana APBA sebesar Rp. 16,6 Milyar untuk pelaksanaan Pelatihan Pedagogik dan
Manajemen Berbasis Sekolah jenjang SD dan SMP di 10 Kabupaten/Kota Se-Aceh.
Kegiatan itu
sendiri akan dilakukan dalam beberapa tahapan, mulai dari perekrutan
fasilitator daerah setempat, pelatihan untuk pelatih (fasilitator), pelatihan
di tingkat kabupaten hingga pendampingan bagi guru. “Dengan mendalami pedagogik
akan menciptakan guru yang mampu melihat karakteristik siswa dari berbagai
aspek kehidupan, baik moral maupun intelektualnya,”
Post a Comment