Bupati Aceh Besar
Mukhlis Basyah S.Sos didampingi Kadis Peternakan Aceh Besar Ahmad Tarmizi SP MM
menjelaskan potensi peternakan saat menerima kunjungan para pakar dan Dekan FKH
se-Indonesia di lokasi peternakan Kuta Malaka, Aceh Besar, Rabu (11/6/2016).
KOTA JANTHO | Puluhan pakar dan Dekan
Fakultas Peternakan Se-Indonesia mengagumi potensi sektor peternakan yang
dimiliki Kabupaten Aceh Besar. Untuk itu, mereka berharap agar Pemkab Aceh
Besar di bawah kepemimpinan Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah SSos dan Wabup Drs
Syamsulrizal MKes dapat terus memaksimalkan potensi sektor peternakan untuk
kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
Pakar peternakan yang
saat ini menjabat Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor,
Prof Srihadi Agungpriyono PhD mengungkapkan, potensi sektor peternakan di Aceh
Besar sangat luar biasa dan merupakan potensi untuk mensejahterakan
masyarakatnya. Hal tersebut diungkapkan ketika Prof Srihadi bersama para Dekan
FKH se-Indonesia lainnya melihat potensi peternakan sapi dan kambing di wilayah
Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, Rabu (11/5/2016) siang.
Kehadiran para pakar dan
Dekan FKH ke Aceh dalam rangka kegiatan tahunan yang digelar di Kampus FKH
Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Hadir juga dalam kesempatan itu, Bupati
Aceh Besar Mukhlis Basyah, Kadis Peternakan Aceh Besar Ahmad Tarmizi SP MM,
Dekan FKH Unsyiah DR Drh Muhammad Hambal, dan sejumlah akademisi Unsyiah
lainnya. Ke-11 Dekan FKH se-Indonesia yang hadir, masing-masing dari Unsyiah,
IPB, UGM, Unpad, Unair, Unibraw, Udayana, Universitas Wijayakusuma, UNTB,
Unhas, dan Nusa Cendana.
Kekaguman terhadap
potensi peternakan di Aceh Besar juga diungkapkan Ketua Umum Pengurus Besar
Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia, DR Drh Heru Setijanto PAVet (k).
Menurutnya, komitmen Pemkab Aceh Besar yang selama ini sangat konsen
memberdayakan para peternak harus terus dilanjutkan, apalagi sektor peternakan
memang menjadi andalan ribuan masyarakat di Aceh Besar. Pihaknya bersama para
Dekan FKH se-Indonesia, tambah Heru, akan serius untuk membantu, baik melalui
transfer ilmu pengetahuan dan pengalaman, maupun berbagai skill yang dimiliki
demi kemajuan sektor peternakan di Aceh Besar.
Sementara itu, Bupati
Aceh Besar Mukhlis Basyah didampingi Kadis Peternakan Aceh Besar, Ahmad Tarmizi
SP MM menjelaskan, selama 4 tahun kepemimpinannya, sektor peternakan dijadikan
salah satu sektor andalan untuk pemberdayaan masyarakat. “Di Aceh Besar,
beternak merupakan tradisi turun-temurun. Namun hari ini, pemerintah semakin
serius untuk memberdayakan sektor yang menjadi tumpuan hidup ribuan
masyarakat,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu,
Pemkab Aceh Besar tetap mengharapkan dukungan dan partisipasi para pakar dan
Dekan FKH se-Indonesia untuk mendukung kesuksesan pembangunan sektor
peternakan. Sebagai wujud keseriusan Pemkab, tambah Mukhlis Basyah, pihaknya
pada awal Mei 2016 ini telah menjadi kerjasama (MoU) dengan Dekan FKH Unsyiah untuk
mendukung peningkatan kesejahteraan peternak.
Dalam beberapa tahun
terakhir, jelas Bupati Aceh Besar, ternak dari Aceh Besar acapkali menjadi
juara di pentas Expo Ternak se-Aceh. Hal ini bukti dari keseriusan peternak dan
Pemkab dalam rangka meningkatkan produksi sektor andalan masyarakat tersebut.
Dekan FKH Unsyiah DR
Muhammad Hambal sangat mendukung keseriusan Pemkab Aceh Besar untuk
memberdayakan ekonomi masyarakat, terutama sektor peternakan. Dia berharap,
dengan adanya MoU yang telah ditandatangani dengan Pemkab Aceh Besar, ke depan
upaya peningkatan produksi ternak akan terus meningkat. “Kita juga tahu, bahwa
selama ini kontribusi Aceh Besar sangat besar untuk menghasilkan ternak-ternak
terbaik, terutama di Aceh Besar, Kota Banda Aceh, maupun Sabang,” ucapnya mengakhiri.
Post a Comment