Jakarta | Setiap tanggal 30 maret semua masyarakat Indonesia bersuka ria merayakan hari bersejarah untuk perfilman Indonesia meski di tengah pandemi baik dari Produser, Sutradara, juga para tokoh-tokoh seniman Indonesia lainnya ikut memberikan ucapan dan harapannya untuk perfilman Indonesia.
Salah satu kader Forum Bela Negara (FKBN) Kemhan RI juga Ketua DPC Gerakan advokad Aktivis (GAAS) di Gorontalo turut mengucap-kan Selamat Hari Film Nasional! Ya, tanggal 30 Maret merupakan hari di mana bangsa Indonesia merayakan Hari Film Nasional."Tapi, kamu tahu tidak, kenapa tanggal ini dipilih untuk memeringati film-film Indonesia?"
Karena tanggal 30 Maret itu yang ditetapkan sebagai Hari Film Nasional, merupakan tanggal yang sama dengan hari pertama pengambilan gambar film "Darah dan Doa" karya Umar Ismail pada tahun 1950.
"Darah dan Doa" disebut sebagai film pertama yang disutradarai oleh orang Indonesia, begitu juga dengan para kru yang terlibat. Film ini merupakan film nasionalis dan dinilai sebagai film lokal pertama yang bercirikan Indonesia.
Zulhas juga adalah salah satu figuran terbaik flm di Indonesia sedikit menciratakannya yaitu salah satu filmnya yang diputar, telah berhasil masuk dalam Official Selection Indonesia Film Splash di Jogja-Netpac Asian Film Festival 2020 kemarin (JAFF 2020). Film ini menyuarakan realita yang dihadapi para awak kapal yang tak kunjung mendapat gaji meski dengan beban kerja yang berat. “Berlabuh terinspirasi dari pengalaman pribadi karena sosok seroang ayah pelaut, itu yang mendasari untuk menghasilkan film terbaik,” ungkap zulhas"
Kemudian ada juga flm lainnya judulnya sangat inspiratif The Secret Club Of Sinners, film berhasil meraih 10 besar kompetisi ide cerita dalam Anti Corruption Film Festival 2020 kemarin.
Film ini memotret praktik korupsi yang terpaksa dilakukan oleh masyarakat kelas bawah sebagai kritik atas kerja pemerintah. “Film ini dibuat untuk mendukung KPK dalam memberantas korupsi dan disesuaikan dengan tema kompetisi, yaitu anti korupsi,” jelasnya"
Selain sebagai bentuk apresiasi terhadap hasil karya anak muda bangsa Indonesia yang berprestasi dalam ajang hari ulang tahun film nasional dan internasional diharapkan dapat membantu para pegiat film independen
untuk lebih berperan aktif dalam membentuk ekosistem perfilman yang ideal, inspitatif dan inovatif buat para regenerasi berikutnya agar dunia perfiliman makin maju dan menyatu.
Kegiatan ini juga berkolaborasi dengan Sinecovi, kelompok yang fokus pada bidang ekshibisi dan apresiasi film - flm Indonesia sehingga meski dalam pandemi 2021 didalam moment Hari perFilman Nasional yang diperingati setiap 30 Maret ini sebagai momentum dan pengingat bahwa film Indonesia harus terus berkembang dan semakin maju seiring perkembangan jaman dan jangan lupa selalu menaati Protokol Kesehatan. Vaksin, menggunakan masker serta selalu menjaga kesehatan "Tandasnya" 30/03/2021 Menteng Jakarta pusat.
Post a Comment