Syahbuddahar menunjuk ke arah keranjang basket tempat di budidayakannya kepiting Asoka dikolam tambak milik keluarganya di Desa Cot Lamkuweh, Kecamatan Mueraxa Kota Banda Aceh, Senin (2/1/2017)
BANDA ACEH | Budidaya kepiting Soka atau kepiting lunak (Scylla serata) di kolam tambak kawasan Desa Cot Lamkuweh, Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh menjadikan salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan. Pasalnya, popularitas kepiting jenis ini langka dan sangat diminati, karena saat disantap oleh penikmat kuliner seluruh bagian dari kepiting Soka dapat dimakan. Jadi, tidak perlu lagi memakan kepiting dengan teknik kuno, dimana kita harus bersusah payah mengorek cangkang kepiting yang keras untuk mengambil dagingnya.
BANDA ACEH | Budidaya kepiting Soka atau kepiting lunak (Scylla serata) di kolam tambak kawasan Desa Cot Lamkuweh, Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh menjadikan salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan. Pasalnya, popularitas kepiting jenis ini langka dan sangat diminati, karena saat disantap oleh penikmat kuliner seluruh bagian dari kepiting Soka dapat dimakan. Jadi, tidak perlu lagi memakan kepiting dengan teknik kuno, dimana kita harus bersusah payah mengorek cangkang kepiting yang keras untuk mengambil dagingnya.
Syahbuddahar
yang lebih sering dipanggil Wan Abud di lokasi tambak
milik keluarganya di Desa Cot Lamkuweh kepada Aceh News, Senin (2/1/2017)
mengatakan, usaha budidaya Kepiting Soka mulai dirintis oleh keluarganya
itu setelah Tsunami 2004 yang kini sudah berjalan lebih kurang sekitar 10 Tahun.
Lanjut Abud, tambak yang luas milik keluarganya itu menampung sekitar 5000 lebih
kepiting Soka yang telah diletakan disetiap basket.
“Setiap
pipa persegi panjang yang dapat terapung diatas permukaan air itu (sebutan papan) di atasnya diletakan keranjang
berukuran kecil yang menampung sekitar 80 keranjang yang
disebut dengan keranjang basket, tempat diletakannya kepiting Soka, sedangkan untuk pembibitan awalnya sekitar 2000, Bibit kepiting Soka ukuran
kecil”, ujar Abud
Masih
menurut Abud, untuk penangkaran kepiting Soka, berganti cangkang setiap 20
hari, lalu kepiting melepaskan cangkangnya itu karena tidak sesuai lagi dengan
ukuran tubuh yang terus membesar di hari ke-19, cangkang lama terlepas, dan
cangkang baru belum mengeras. Saat itu lah kepiting ini siap untuk di panen dan dijual dengan harga Rp.80 ribu rupiah per kg .
“Jadi,
bibit kepiting Soka ini berat 150 gram dipotong jarinya dan dilepas capitnya.
Lalu dimasukkan kekranjang, dalam 15–19 hari tumbuh kepiting baru
dengan kulit dan cangkang lembut akan muncul. Dia kayak ganti kulit dari keras
ke lunak,” terang Abud, yang juga sebagai pengawas budidaya Soka, ketika
diwawancarai di lokasi tambak.
“Tingkat keberhasilan budidaya kepiting ini, misalnya dari 100 bibit dimutilasi (dipotong jari dan dilepas capitnya), hanya 75 persen. Kegagalan karena susut 5 persen, sisanya gagal ganti kulit 20 persen,” sambungnya.
Kepiting Soka jadi primadona karena harganya yang tinggi. Bibitnya saja dibeli seharga Rp.45 ribu rupiah per kg.
“Tingkat keberhasilan budidaya kepiting ini, misalnya dari 100 bibit dimutilasi (dipotong jari dan dilepas capitnya), hanya 75 persen. Kegagalan karena susut 5 persen, sisanya gagal ganti kulit 20 persen,” sambungnya.
Kepiting Soka jadi primadona karena harganya yang tinggi. Bibitnya saja dibeli seharga Rp.45 ribu rupiah per kg.
“Untuk kepiting Soka ukuran berat maksimal, bagusnya 200 gram, karena cangkang kepitingnya masih lembut. Harganya pun masih terjangkaulah per kg Rp80 ribu rupiah. Jadi, masih primadona memang”, katanya.
Budidaya kepiting Soka merupakan salah satu peluang usaha cukup
prospektif yang bisa dikembangkan dan dibudidayakan oleh semua orang dan
di yakini mampu meningkatkan kesejahteraan taraf ekonomi hidupnya
Kepiting ini bisa untuk disajikan dalam bentuk abon, peyek kepiting, atau dibuat dengan saus tiram atau saus lada hitam. “Dia bisa dimakan seluruhnya termasuk cangkang dan capitnya karena lembut,” pungkasnya mengakhiri.
Kepiting ini bisa untuk disajikan dalam bentuk abon, peyek kepiting, atau dibuat dengan saus tiram atau saus lada hitam. “Dia bisa dimakan seluruhnya termasuk cangkang dan capitnya karena lembut,” pungkasnya mengakhiri.
Post a Comment