ASISTEN
I Setdakab Aceh Timur, Drs. Zahri. MAP saat menyampaikan kata sambutan dan
arahannya pada Peringatan HAN 2016 di Aula Serbaguna Idi, Selasa (20/9/2016).
Foto Humas Aceh Timur.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga
Sejahtera (BPMPKS) Aceh Timur, Ir. Elfiandi. SPi mengatakan, dalam
laporannya pada pelaksanaan Peringatan Hari Anak Nasional yang berlangsung di Aula
Serbaguna Pendopo Idi, Selasa (20/9/2016).
“peringatan hari anak nasional dihadiri sekitar 200 anak yang merupakan
perwakilan anak-anak dari beberapa sekolah di Aceh Timur. Pelaksanaan hari anak
nasional tahun ini diselenggarakan berdasarkan ide dari forum Anak Daerah
Kabupaten Aceh Timur yang sudah terbentuk pada bulan Maret lalu”, ujar
Elfiandi.
Lanjutnya, acara ini juga di
isi oleh penampilan anak-anak dari Aceh Timur yang bertujuan untuk
mengembangkan kreativitas dan potensi yang dimiliki anak.
Lebih
lanjut ia menyampaikan, Pada bulan Mei lalu, Badan Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Aceh telah melakukan seleksi terhadap anak-Anak dari
Forum Anak di Kabupaten Aceh Timur, bagi anak-anak yang terpilih mengikuti
Forum Anak ke tingkat Nasional sekaligus memperingati Hari Anak Nasional di
Provinsi Nusa Tenggara Barat
Sementara itu, Bupati Aceh Timur H. Hasballah, H. M. Thaib dalam
sambutannya yang dibacakan Asisten I Setdakab Aceh Timur Drs. Zahri, MAP
mengatakan, peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2016 bukan hanya dilakukan
secara seremonial saja, beragam cara dan upaya untuk melindungi dan memberikan
hak kepada anak Indonesia lebih diutamakan.
“Kedepan, anak-anak Indonesia
diharapkan dapat terpenuhi segala hak-haknya untuk tumbuh dan berkembang
serta mendapatkan perlindungan dari segala bentuk kekerasan, ekspoitasi dan
diskriminasi,” tegas Zahri.
Semoga peringatan HAN menjadi momentum penting untuk membangkitkan kepedulian
dan partisipasi seluruh masyarakat Indonesia agar melaksanakan kewajiban dan
tangungjawabnya untuk menghargai serta menjamin terpenuhinya hak-hak anak.
Zahri
menyebutkan, dengan adanya kegiatan seperti ini menjadi tonggak peringatan yang
diharapkan akan terus berkembang menjadi Starting Point untuk menjalin
kerjasama dan koordinasi antar Stakeholder yang peduli dengan isu-isu anak.
Sebelum mengakhiri
sambutanya, Zahri berpesan, selaku orang tua di lingkungan terdekat bagi
anak hendaknya agar lebih menyadari bahwa anak-anak sangat lah penting dan
merupakan bagian pembangunan, mereka itu aset negara yang harus dijaga.
“Anak-anak
mempunyai hak yang harus kita jaga dan negara sangat menaruh perhatian penuh
pada anak, demikian Zahri. (jalaluddin)
Post a Comment