
MEUREUDU | Untuk mempermudah siswa belajar membaca dan memahami isi bacaan,
telah mendorong para guru dan pengawas di Pidie Jaya untuk berlatih
memanfaatkan Buku Bacaan Berjenjang (B3) yang dihibahkan oleh USAID kepada
puluhan sekolah di Kabupaten tersebut. Pelatihan yang dilaksanakan di SDN
Mesjid Trienggadeng, dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Pidie Jaya yang
diwakili oleh Kasi Kurikulum, Muhammad Gade SPd, Jum’at (12/8/2016).
Dalam sambutannya, kadisdik mengingatkan pentingnya B3 untuk meningkatkan
kemampuan siswa membaca dan memahami bacaan, “Kita sudah memiliki buku bacaan
di semua sekolah, tetapi buku tersebut berbeda jauh dengan B3. Karena buku di
sekolah saat ini untuk siswa yang sudah mahir membaca, sedangkan B3 disajikan
untuk anak belajar membaca dan memahami bacaan dengan gambar-gambar yang
membuat siswa senang membaca,” kata Muhammad Gade yang berharap tidak ada lagi
siswa kelas 3 yang tidak dapat membaca setelah penerapan Program B3 di sekolah.
Lebih lanjut disdik mengapresiasi para peserta yang secara mandiri mengikuti
pelatihan, “Kami memberikan apresiasi kepada para peserta pelatihan B3 yang
secara mendiri mengikuti pelatihan ini. Seperti yang kita ketahui pemerintah
telah mewajibkan literasi diseluruh jenjang sekolah, tetapi bila siswa tidak
dapat membaca maka akan menjadi hambatan, oleh sebab itu kerja keras kita
dibutuhkan untuk meningkatkan literasi,” harap Kasi Kurikulum.
Sementara itu Program Asisten USAID Prioritas Kab. Pidie dan Pidie Jaya, M.
Fadhir berharap dengan adanya pelatihan tersebut, dapat membawa dampak dan
perubahan kearah yang lebih baik bagi siswa kelas awal.
“Apa yang dipelajari pada pelatihan selama tiga hari ini, dapat benar-benar
diterapkan di sekolah nantinya dan buku yang telah dihibahkan oleh USAID dapat
dimanfaatkan secara maksimal,” harap Fadhir. Dan Jangan sampai buku B3 menjadi
pajangan dan hiasan di lemari dan perpustakaan sekolah,” tutupnya
Post a Comment